Sabtu, 22 Februari 2014

Pengertian perasaan sebagai salah satu unsur kepribadian



Koentjaraningrat menyatakan  bahwa  perasaan  adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif atau negatif.Suatu perasaan yang selalu bersifat subyektif karena adanya unsur penilaian, yang biasanya menimbulkan suatu kehendak dalam kesadaran seorang individu. Kehendak itu bisa juga positif,artinya individu tersebut ingin mendapatkan hal yang dirasakannya sebagai suatu hal yang akan memberikan kenikmatan kepadanya, atau bisa juga negatif, artinyaia hendak menghindari hal yang dirasakannya sebagaihal yang akan membawa perasaan tidak nikmatkepadanya.
Alam kesadaranmanusia juga mengandung berbagai macam perasaan. Kalau orang pada suatu hari yang luar biasa panasnya melihat papan gambar reklame minuman es kelapa muda berwarna merah muda yang tampak segar dan nikmat, maka persepsi itu menyebabkan seolah- olah  terbayang  di  mukanya  suatu  penggambaran segelas  es  kelapa mudayang dingin, manis, dan menyegarkan pada waktu hari sedang panas-panasnya, yang seakan-akan demikian realistiknya sehingga ke- luarlah air liurnya. Apersepsiseorang individuyang menggambarkan diri sendiri sedang menikmati segelas es kelapa muda tadi menimbulkan dalam  kesadarannya  suatu  "perasaan"  yang  positif,  yaitu  perasaannikmat, dan perasaan nikmatitu sampai nyata mengeluarkan air liur.
Sebaliknya, kita dapat juga menggambarkan adanya seorang individu yang melihatsesuatu hal yang buruk atau mendengar suara yang  tidak  menyenangkan,  mencium  bau  busuk  dan  sebagainya. Dugaan-dugaan atau persepsiseperti itu dapat menimbulkan kesadaran akan perasaan yang negatif, karena dalam kesadaran terkenang lagi misalnya  bagaimana  kita  menjadi  muak  karena  sepotong  ikan  yang sudah busuk yang kita alami di masa yang lampau. Apersepsi tersebut mungkin dapat menyebabkan kita menjadi benar-benar merasa muak apabila kita menciumlagi bau ikan busuk.
Suatu   perasaan   bisa   berwujud   menjadi   kehendak,   suatu kehendak juga dapat menjadi sangat keras, dan hal itu sering terjadi apabila hal yang dikehendaki itu tidak mudah diperoleh, atau sebaliknya. Suatu kehendak yang kuat/keras disebut dengan keinginan. Suatu keinginan juga bisa menjadi sangat besar, dan bila hal ini terjadimaka disebut dengan emosi.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More