Minggu, 23 Februari 2014

MENGENAL SOSIS DAN JENIS-JENIS SOSIS



Sosis atau sausage berasal dari kata salsus yang berarti menggiling dengan garam. Sesuai dengan namanya, sosis merupakan produk olahan daging yang digiling. Pada zaman dulu, sosis dibuat dengan cara sederhana. Daging digiling dan dihaluskan, dicampur bumbu kemudian dengan lemak hingga tercampur rata dan dimasukan kedalam selongsong. Selongsong yang dipakai pun masih alami yaitu usus hewan seperti usus sapi atau kambing. Bisa dibayangkan jika kita ingin memproduksi secara masal berapa panjang usus yang dibutuhkan.Saat ini dengan kemajuan teknologi, sosis telah dibuat secara modern dengan berbagai jenis dan ukuran. Berdasarkan daerah dikembangkannya, dikenal berbagai nama dagang (brand) sosis. Dari daerah salami dikenal dengan Salami Sausage. Sosis jenis ini merupakan bentuk daging giling yang kadang-kadang dibiarkan tidak halus sehingga bagian- bagian dagingnya masih terlihat. Dikenal juga Bologna Sausage dari Bologna dan Frankfurter Sausage dari Frankfurt. Dua jenis  sosis terakhir merupakan sosis  emulsi yang bertekstur lembut. Frankfurter kemudian lebih populer di Jerman dengan nama Wiener Sausage. Sedangkan di Amerika Serikat orang mengenalnya dengan istilah Hot Dog. Berdasarkan tingkat kehalusan penggilingan daging, sosis dibedakan atas sosis daging giling dan emulsi. Dalam sosis daging giling, daging tidak dihaluskan sehingga  masih terlihat serat-serat daging yang belum hancur dan menghasilkan tekstur khas. Sedangkan dalam sosis emulsi daging digiling halus sampai terbentuk emulsi dengan lemak yang ditambahkan.Ada juga daging giling yang proses  pembuatannya  mirip  sosis,  namun  tidak  dibungkus  dengan  selongsong.  Daging giling ini harus dicetak berbentuk bulatan atau kotak (moulding). Jika daging gilingnya masih dalam bentuk kasar (belum menghasilkan emulsi), jenis ini yang lebih dikenal dengan hamburger. Sedangkan yang dibuat dari daging giling emulsi dan dipanaskan akan dihasilkan meat specialties atau yang diproses lebih lanjut bisa menghasilkan meat loaf. Sosis juga sering diolah lebih lanjut dengan proses fermentasi bakteri asam laktat. Bakteri yang digunakan antara lain Pediococcus sp dan Lactobacillus sp. Sosis fermentasi lebih dikenal dengan istilah dry sausage atau semi dry sausage. Contoh sosis jenis ini antara lain adalah salami sausage, papperson sausage, genoa sausage, thurringer sausage, cervelat sausage dan chauzer sausage. Jenis ini biasanya dikonsumsi oleh orang bule dan jarang ditemui di pasar Indonesia.
Jenis yang bayak dipasarkan di Indonesia biasanya adalah sosis emulsi segar (fresh susage) tanpa fermentasi. Saat ini banyak sekali jenis dan ragam sosis yang dipasarkan di toko atau pasar swalayan dalam berbagai bentuk danukuran. Di pasaran biasanya jenis sosis hanya dituliskan dalam bentuk asal bahan baku, seperti beef sausage dari sapi, chicken sausage dari ayam atau pork sausage dari babi.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More