This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 02 Mei 2014

Mengenal Hewan Amphibi

Amphibi hidup di darat dan di air, merupakan perkembangan lebih lanjut dari ikan air tawar .Oleh karena evolusi amphibi mempunyai alat-alat kehidupan yang sesuai dengan kebutuhan hidup di darat. Misalnya bernafas dengan paru-paru, sepasang bentuk kaki yang berfungsi ganda , untuk berjalan dan berenang. Amphibi berkulit halus, tipis dan licin serta mengandung kelenjar, belum mempunyai pusat pengatur suhu tubuh. Kekhasan dari katak misalnya, semasa bayi (berudu) ia hidup diair dan berbafas dengan insang (seperti ikan), setelah dewasa menjadi katakbernafas dengan paru-paru sebagaimana layaknya hewan darat. Dengan demikian katak menjadi bukti bahwa memang ada peralihan kehidupan air (ikan) ke dalam bentuk kehidupan darat. Amphibia merupakan hewan ektotermil dengan laju metabolisme relatif dan metabolisme tersebut sedikit pengaruhnya teradap suhu tubuh normalnya . Kisaran suhu optimum bagi amphibia sangat bervariasi seiring dengan variasi spesies Sebagai contohnya ; spesies salamander yang menpunyai suhu tubuh rata-rata 7 derajat celcius sampai 25 derajat celcius. Amphibia menghasilkan panas sedikit dan sebagian besar dari mereka kehilangan panas dengan sangat cepat melalui evaporasi dari pemukaan tubuhnya , sehingga amphibia sangat sulit untuk mengontrol suhu tubuh Akan tetapi adaptasi perilaku memungkinkan bagi amphibia untuk beradaptasi dalam waktu yang lebih lama dengan berpindah dari tempat yang satu ketempat yang lain . Yang lebih memungkinkan selain itu ada amphibia yang dapat bertahan dimusim dingin , contohnya pada katak Amerika Utara seringkali menghabiskan musim dingin dalam keadaan sebagian besar tubuhnya membeku , sebagian besar darah dan cairan interstisialnya berubah menjadi es tetapi sel – selnya dan sebuah lapisan tipis air yang mengelilingi sel –sel tersebut tetap dijaga agar tidak membeku. Dengan adanya protein khusus dan kadar glukosa yang tinggi diseluruh tubuh katak itu tanpa pelindung ini kristal es akan merobek dan akan menghancurkan membran sel itu dan katak itu akan mati. Katak itu dapat melewati musim dingin tanpa makan dan laju metabolismenya sedemikian rendah , sehingga sel – selnya dapat bertahan hidup hanya dengan mengandalkan sumber energi yang dimiliki saat mulai membeku ,pada hatinya mensekresikan zat kimia pelindung pembekuan ke dalam darah katak itu , hal tersebut merupakan proses penyesuaian fisik dan homeostatis .

Sejarah Perkembangan tentang politik

Sejarah politik adalah analisis peristiwa-peristiwa politik, narasi (oral history) , ide, gerakan dan para pemimpin yang biasanya disusun berdasarkan negara bangsa dan walaupun berbeda dengan ilmu bidang sejarah akan tetapi tetap berhubungan antara lain dengan bidang sejarah lain seperti sejarah sosial, sejarah ekonomi, dan sejarah militer. Secara umum, sejarah politik berfokus pada peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan negara-negara dan proses politik formal. Menurut Hegel, Sejarah Politik "adalah gagasan tentang negara dengan kekuatan moral dan spiritual di luar kepentingan materi pelajaran: itu diikuti bahwa negara merupakan agen utama dalam perubahan sejarah" Ini salah satu perbedaan dengan, misalnya, sejarah sosial, yang berfokus terutama pada tindakan dan gaya hidup orang biasa, atau manusia dalam sejarah yang merupakan karya sejarah dari sudut pandang orang biasa.

Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Ada kalanya sumber daya alam yang terkandung di muka bumi persediaannya sangat terbatas. Jika telah habis dimanfaatkan maka proses pengadaannya kembali sangat sulit, bahkan tidak mungkin. Proses pemulihan harus terjadi secara alami dan dalam waktu ribuan bahkan jutaan tahun. Jenis kekayaan alam yang demikian termasuk ke dalam kelompok sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (tidak dapat dipulihkan). Semua jenis bahan galian atau barang tambang termasuk dalam kelompok ini. Adapun yang dimaksud dengan bahan galian adalah semua bentukan alam yang terkandung di dalam perut bumi atau di permukaan bumi dalam bentuk hablur (kristal) maupun cair yang memiliki susunan kimia tersendiri. Bahan galian yang terdapat di Indonesia dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu sebagai berikut. a. Bahan Galian A (bahan galian strategis), yaitu semua jenis barang tambang yang sangat penting bagi pertahanan dan keamanan negara, serta sangat potensial bagi stabilitas perekonomian negara. Contoh bahan galian A antara lain minyak bumi, gas alam, batu bara, aspal, timah, nikel, bauksit, tembaga, dan bahan-bahan radioaktif. b. Bahan Galian B (bahan galian vital), yaitu semua jenis barang tambang yang menguasai hajat hidup orang banyak. Contohnya emas, perak, platina, dan wolfram. c. Bahan Galian C, yaitu barang-barang tambang yang diperlukan untuk kegiatan industri. Contohnya sebagian besar mineral nonlogam, seperti batu pasir, belerang, batu-batu permata, batu granit, dan batu gamping (kapur, kalsit, dan marmer).

Kamis, 01 Mei 2014

Pengertian kurikulum dan manajemen kurikulum

1.PENGERTIAN KURIKULUMKata kurikulum berasal dari bahasa inggris “curriculum’ yang diambil dari bahasa Yunani “curir” yang artinya pelari dan “curere” yang artinya tempat berpacu. Kurikulum disekolah dapat diartikan sebagai jarak kegiatan belajardari awal sekolah sampai tamat sekolah tersebut. Seacara umum pengertian kurikulum adalah segala kesempatan untuk memperoleh pengalaman yang dituangkan dalam bentuk rencana yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran disekolah untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 2.MANAJEMEN KURIKULUMPengertian manajemen kurikulum menurut Suharsimi Arikunto (2000:8) adalah penerapan jenis kegiatan dan fungsi menejemen (perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian) dalam kurikulum. a.Perencanaan kurikulumPerencanaan kurikulum harus memperhatikan karakteristik kurikulum yang baik, baik dari segi isi, pengorganisasian maupun peluang-peluang untuk menciptakan pembelajaran yang baik akan mudah diwujudkan oleh pelaksana kurikulum dalam hal ini guru. Dalam membuat rencana pembelajaran (persiapan mengajar, silabus, program semester, program tahunan, pemilihan bahan ajar, pemilihan strategi pembelajaran, dan lain-lain). b.Pelaksanaan kurikulumTahap pelaksanaan kurikulum merupakan tahapan pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan kegiatan manajemen kurikulum pada tahap ini berupa kegiatan pengelolaan pembelajaran, misalnya melalui menejemen kelas. Dalam pelaksanaan kurikulum guru mempunyai hak penuh untuk mengaplikasikan rencana-rencana yang telah dibuat baik dalam bentuk persiapan mengajar, silabus, program semester, program tahunan, maupun rencana lain kedalam proses pembelajaran. c.Evaluasi kurikulumPenilaian kurikulum dimaksudkan untuk melihat keefektifitasan kurikulum yang digunakan oleh guru yang mengaplikasikan kurikulum tersebut. Evaluasi kurikulum dapat dijadikan umpan balik apakah tujuan kurikulum sudah tercapai secara maksimal. d.Pengembangan kurikulumPengembangan kurikulum merupakan sebuah istilah dalam rangka perubahan kurikulum yang terjadi karena adanya perkembangan kehidupan (masyarakat) dan IPTEKS. Pengembangan kurikulum sangat diperlukan untuk merespon: (1) perkembangan IPTEKS, (2) perubahan sosial diluar sisitem pendidikan, (3) pemenuhan kebutuhan siswa, (4) kemajuan-kemajuan dalam pendidikan, dan (5) perubahan sistem pendidikan. Dengan adanya kegiatan manajemen kurikulum dapat menunjukkan cara kearah implementasi kurikulum yang lebih baik, mengurangi berbagai hambatan dan memberikan efektifitas dan efisiensi terhadap usaha pencapaian tujuan, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan berbagai sumber daya alam implementasi kurikulum. Tanpa adanya manajemen kurikulum kegiatan implementasi kurikulum dapat diwujudkan akan tetapi pencapaian hasil kegiatan kurang optimal karena tidak adanya keteraturan kegiatan dan tidak adanya prinsip efisiensi, efektivitas, dan produktifitas dalam pencapaian tujuan.

Komponen-komponen penting silabus pembelajaran

Silabus Pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini. 1. Identitas SilabusIdentitas terdiri dari nama sekolah, kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi. Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus. 2. Standar KompetensiStandar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran. 3. Kompetensi DasarKompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar; b. keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ; c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran. 4. Materi PembelajaranDalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan: a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD; b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik; c. kebermanfaatan bagi peserta didik; d. struktur keilmuan; e. kedalaman dan keluasan materi; f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan; g. alokasi waktu. 5. Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. 6. Indikator Pencapaian KompetensiIndikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar dan merupakan sub-kompetensi dasar. Indikator dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi, sebagai acuan penilaian. Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi mengarah pada indikator penilaian. 7. PenilaianPenilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen. a. Teknik PenilaianPenilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah. b. Bentuk InstrumenBentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik: 1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya. 2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan. 3) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi. 4) Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja 5) Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek atau tugas rumah. 6) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa. 7) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri c. Contoh InstrumenInstrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyu­lit­kan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran. 8. Alokasi WaktuAlokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan: a. minggu efektif per semester, b. alokasi waktu mata pelajaran, dan c. jumlah kompetensi per semester. Sumber Belajar Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.

Pengertian-pengertian tentang Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan media. (Burgon & Huffner, 2002). Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,158-159). Menurut De Vito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, 30). Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya (Mulyana, 2000,73) Menurut Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya (Sunarto, 2003,13). Terdapat definisi lain tentang komunikasi interpersonal, yaitu suatu proses komunikasi yang bersetting pada objek-objek sosial untuk mengetahui pemaknaan suatu stimulus (dalam hal ini: informasi/pesan) (McDavid & Harari).

Bencana Alam-Ciri-ciri Tsunami

Tsunami berbeda dengan badai angin atau badai hujan yang deras atau bahkan topan yang keras yang dapat menghancurkan rumah dan menimbulkan korban jiwa. Tsunamijuga bukan gelombang ombak besar disertai angin keras dan kuat dari lautan. Tsunami dapat dikenali dari beberapa ciri-cirinya sebagai berikut: 1) ketika terjadi gempa bumi, letusan gunung berapi dan tanah longsor di dasar laut serta dampak meteorit, air laut seketika berangsur surut atau naik secara mendadak dari garis pantai. 2) gelombang air laut bergerak dengan cepat. 3) memiliki gelombang pasang yang tinggi amplitudonya dan panjang. Dalam beberapa kasus amplitudo gelombang (beda tinggi antara titik bawah hingga tinggi dalam satu gelombang) dapat mencapai 50 meter. Sedangkan panjang gelombang mencapai ribuan kilometer. Kapal kapal di tengah laut tidak merasakan adanya tsunami 4) gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan mencapai 500 sampai 1000 km per jam, tergantung dengan kedalaman laut. Biasanya membawa material lumpur laut yang cukup banyak 5) biasanya gelombang laut itu akan menghantam pantai atau pelabuhan terdekat dalam waktu 10 sampai 30 menit. 6) berpotensi besar menghantam pantai atau pelabuhan laut yang terdekat dengan sumber tsunami. 7) gelombang tsunami biasanya berlapis-lapis. Setiap lapisan gelombang memiliki panjang gelombang sekitar 150 meter dan membutuhkan periode waktu sekitar 10 detik.

Faktor-Faktor Pendukung Pariwisata

Dewasa ini diharapkan sektor pariwisata dapat berkembang dengan baik dan optimal, sudah barang tentu perlu didukung oleh berbagai faktor atau komponen yang secara langsung maupun tidak berkaitan dengan aktivitas kepariwisataan. Misalnya, kondisi objek wisata, fasilitas-fasilitas sosial di objek wisata, kemudahan transportasi untuk pencapaian ke objek wisata, keamanan dan ketertiban di objek wisata, dan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan sektor pariwisata. Objek wisata yang baik adalah berbagai objek wisata yang menarik dan memiliki ciri khas, serta didukung oleh fasilitas-failitas sosial yang memadai. Fasilitas-fasilitas sosial yang dibutuhkan pada objek wisata antara lain sebagai berikut. 1) Penginapan yang memadai serta terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda; 2) Fasilitas olah raga dan sarana ibadah yang layak. 3) Fasilitas pemandu wisata, yang senantiasa siap untuk mengantar dan memberikan penjelasan kepada para wisatawan. 4) Keamanan dan kenyamanan para wisatawan senantiasa terjaga. 5) Terdapatnya areal penjualan cinderamata (souvenir), baik berupa barang-barang maupun makanan khas yang dapat dibeli untuk oleh-oleh wisatawan. 6) Keramahan penduduk yang tinggal di sekitar objek wisata. Prasarana transportasi darat terdiri atas jalur kereta api,danjalan raya. Berdasarkan keterhubungannya jalur jalan raya dibedakan menjadi: · jalan negara, yaitu jalan yang menghubungkan antar ibukota provinsi; · jalan provinsi, yaitu jalan yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten atau kota; · jalan kabupaten atau kota, yaitu jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten atau kota dengan ibukota kecamatan; · jalan desa, yaitu jalan yang menghubungkan ibukota kecamatan dengan desa-desa di sekitarnya. Adapun sarana transportasi darat dapat berupa kendaraan roda empat, roda dua, atau kereta api. Prasarana transportasi air bisa memanfaatkan sumber daya sungai, danau, dan laut. Sungai sungai yang biasa dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintas antara lain sungai-sungai besar di Sumatra, Kalimantan, dan Papua, seperti Sungai Musi, Batanghari, Indragiri, 3. Karyawisata Mahakam, Kapuas, Barito, dan Membramo. Adapun pelayaran laut terdiri atas pelayaran lokal (antarpelabuhan dalam satu wilayah), interinsuler (antarpulau), dan pelayaran samudra. Untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau, kita dapat memanfaatkan pelayaran perintis. Jenis sarana transportasi perairan yang bisa kita jumpai antara lain menggunakan kapal ferry, Pelni (pelayaran nasional Indonesia), kapal penyebrangan lokal yang dikelola oleh masyarakat setempat. Sarana transportasi yang paling cepat dan nyaman adalah jalur udara, namun biaya atau ongkosnya jauh relatif mahal. Beberapa perusahaan nasional yang melayani jalur penerbangan antara lain Garuda, Merpati, Mandala, Bouraq, dan Batavia Air.

Bahan Tambang Timah Putih

Timah putih merupakan salah satu mineral logam yang penting bagi Indonesia. Negara kita adalah salah satu penghasil timah terbesar di samping Malaysia. Perusahaan negara yang mengelola pertambangan logam ini adalah PT Timah. Berdasarkan proses pembentukannya, endapan timah dibedakan menjadi dua, yaitu endapan primer (placer), dan endapan sekunder (secondary enrichment). Endapan primer adalah endapan bahan galian mineral yang langsung terbentuk dari aktivitas magma dalam litosfer, sedangkan endapan sekunder adalah jenis endapan bahan galian sebagai akibat proses pengikisan, pengangkutan ke wilayah lain, pengendapan atau sedimentasi di tempat yang baru. Endapan primer mineral timah Indonesia terjadi pada zaman Mesozoikum sekitar 150 juta tahun yang lampau. Pada masa itu keluar magma panas yang mengandung logam timah di Semenanjung Malaysia dan sekitarnya termasuk Pulau Bangka. Setelah batuan tersebut membeku dan mengendap maka terbentuklah endapan timah primer. Akibat proses pengikisan, pengangkutan, dan sedimentasi, terbentuk endapan timah baru di lokasi lain, yang dikenal dengan endapan sekunder. Kawasan endapan sekunder timah Indonesia adalah di Pulau Belitung dan Singkep. Beberapa kegunaan timah putih, antara lain sebagai bahan campuran pembuatan kaleng, tube, pipa saluran air, alat pembungkus (kemasan), dan sebagai media penyambung logam (mematri logam).

Pengertian, Makna dan Sifat Geostrategi Indonesia

Setiap bangsa dan negara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang hidup nasional untuk menentukan kebijakan,sarana dan sasaran perwujudan kepentingan dan tujuan nasional melalui pembangunan sehingga bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis, politis, ekonomis, sosial budaya dan Hankam. Karena itu, diperlukan geostrategi dalam pengelolaan suatu negara. Geostartegi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional.Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Dari pengertian tersebut, kita dapat memaknai geostrategi Indonesia sebagai strategi nasional bangsa Indonesia dalam memanfaatkan wilayah negara republik Indonesia sebagai ruang hidup nasional guna merancang arahan tentang kebijakan, sarana dan sasaran pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dengan demikian, geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera. Geostrataegi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi “Ketahanan Nasional”. Dilihat dari perkembangannya, konsep geostrategi Indonesia dikembangkan pertama kali oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Bandung tahun 1962. Isi konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategis di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis. Geostrategi Indonesia pada waktu itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan teritorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indocina. Pada tahun 1965-an Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut: bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Sejak tahun 1972, Lemhannas terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia. Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan guna menjaga identitas kelangsungan serta integritas nasional sehingga tujuan nasional dapat tercapai. Dan terhitung mulai tahun 1974, geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional. Pengembangan konsep geostrategi Indonesia memiliki dua tujuan utama. Pertama, menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya dan hankam mupun aspek- aspek alamiah, bagi upaya kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa untuk mewujudkan cita-cita Proklamsi dan tujuan nasional. Kedua, menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam: a) menegakkan hukum dan ketertiban (law and order); b) terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity); c) terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity); d) terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial (yuridical justice and social justice); dan e) tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people). Geostrategi Indonesia ini memiliki dua sifat pokok. Pertama, bersifat daya tangkal, yaitu ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa dan negara Indonesia. Kedua, bersifat pengembangan (developmental), yaitu pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam sehingga tercapai kesejaheraan rakyat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More