1.PENGERTIAN KURIKULUMKata
kurikulum berasal dari bahasa inggris “curriculum’ yang diambil dari bahasa Yunani “curir” yang artinya pelari dan “curere” yang artinya tempat berpacu.
Kurikulum disekolah dapat diartikan sebagai jarak kegiatan belajardari awal sekolah sampai tamat sekolah tersebut. Seacara umum pengertian
kurikulum adalah segala kesempatan untuk memperoleh pengalaman yang dituangkan dalam bentuk rencana yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran disekolah untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2.MANAJEMEN KURIKULUMPengertian manajemen kurikulum menurut Suharsimi Arikunto (2000:8) adalah penerapan jenis kegiatan dan fungsi menejemen (perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian) dalam kurikulum.
a.Perencanaan kurikulumPerencanaan kurikulum harus memperhatikan karakteristik kurikulum yang baik, baik dari segi isi, pengorganisasian maupun peluang-peluang untuk menciptakan pembelajaran yang baik akan mudah diwujudkan oleh pelaksana kurikulum dalam hal ini guru. Dalam membuat rencana pembelajaran (persiapan mengajar, silabus, program semester, program tahunan, pemilihan bahan ajar, pemilihan strategi pembelajaran, dan lain-lain).
b.Pelaksanaan kurikulumTahap
pelaksanaan kurikulum merupakan tahapan pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan kegiatan
manajemen kurikulum pada tahap ini berupa kegiatan pengelolaan pembelajaran, misalnya melalui menejemen kelas. Dalam pelaksanaan kurikulum guru mempunyai hak penuh untuk mengaplikasikan rencana-rencana yang telah dibuat baik dalam bentuk persiapan mengajar, silabus, program semester, program tahunan, maupun rencana lain kedalam proses pembelajaran.
c.Evaluasi kurikulumPenilaian kurikulum dimaksudkan untuk melihat keefektifitasan kurikulum yang digunakan oleh guru yang mengaplikasikan kurikulum tersebut. Evaluasi kurikulum dapat dijadikan umpan balik apakah tujuan kurikulum sudah tercapai secara maksimal.
d.Pengembangan kurikulumPengembangan kurikulum merupakan sebuah istilah dalam rangka perubahan kurikulum yang terjadi karena adanya perkembangan kehidupan (masyarakat) dan IPTEKS. Pengembangan kurikulum sangat diperlukan untuk merespon: (1) perkembangan IPTEKS, (2) perubahan sosial diluar sisitem pendidikan, (3) pemenuhan kebutuhan siswa, (4) kemajuan-kemajuan dalam pendidikan, dan (5) perubahan sistem pendidikan. Dengan adanya kegiatan manajemen kurikulum dapat menunjukkan cara kearah implementasi kurikulum yang lebih baik, mengurangi berbagai hambatan dan memberikan efektifitas dan efisiensi terhadap usaha pencapaian tujuan, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan berbagai sumber daya alam implementasi kurikulum. Tanpa adanya manajemen kurikulum kegiatan implementasi kurikulum dapat diwujudkan akan tetapi pencapaian hasil kegiatan kurang optimal karena tidak adanya keteraturan kegiatan dan tidak adanya prinsip efisiensi, efektivitas, dan produktifitas dalam pencapaian tujuan.
0 komentar:
Posting Komentar