Amphibi hidup di darat dan di air, merupakan perkembangan lebih lanjut dari ikan air tawar .Oleh karena evolusi
amphibi mempunyai alat-alat kehidupan yang sesuai dengan kebutuhan hidup di darat. Misalnya bernafas dengan paru-paru, sepasang bentuk kaki yang berfungsi ganda , untuk berjalan dan berenang.
Amphibi berkulit halus, tipis dan licin serta mengandung kelenjar, belum mempunyai pusat pengatur suhu tubuh. Kekhasan dari katak misalnya, semasa bayi (berudu) ia hidup diair dan berbafas dengan insang (seperti ikan), setelah dewasa menjadi katakbernafas dengan paru-paru sebagaimana layaknya
hewan darat. Dengan demikian katak menjadi bukti bahwa memang ada peralihan kehidupan air (ikan) ke dalam bentuk kehidupan darat.
Amphibia merupakan hewan ektotermil dengan laju metabolisme relatif dan metabolisme tersebut sedikit pengaruhnya teradap suhu tubuh normalnya . Kisaran suhu optimum bagi
amphibia sangat bervariasi seiring dengan variasi spesies Sebagai contohnya ; spesies salamander yang menpunyai suhu tubuh rata-rata 7 derajat celcius sampai 25 derajat celcius.
Amphibia menghasilkan panas sedikit dan sebagian besar dari mereka kehilangan panas dengan sangat cepat melalui evaporasi dari pemukaan tubuhnya , sehingga
amphibia sangat sulit untuk mengontrol suhu tubuh Akan tetapi adaptasi perilaku memungkinkan bagi
amphibia untuk beradaptasi dalam waktu yang lebih lama dengan berpindah dari tempat yang satu ketempat yang lain . Yang lebih memungkinkan selain itu ada
amphibia yang dapat bertahan dimusim dingin , contohnya pada katak Amerika Utara seringkali menghabiskan musim dingin dalam keadaan sebagian besar tubuhnya membeku , sebagian besar darah dan cairan interstisialnya berubah menjadi es tetapi sel – selnya dan sebuah lapisan tipis air yang mengelilingi sel –sel tersebut tetap dijaga agar tidak membeku. Dengan adanya protein khusus dan kadar glukosa yang tinggi diseluruh tubuh katak itu tanpa pelindung ini kristal es akan merobek dan akan menghancurkan membran sel itu dan katak itu akan mati. Katak itu dapat melewati musim dingin tanpa makan dan laju metabolismenya sedemikian rendah , sehingga sel – selnya dapat bertahan hidup hanya dengan mengandalkan sumber energi yang dimiliki saat mulai membeku ,pada hatinya mensekresikan zat kimia pelindung pembekuan ke dalam darah katak itu , hal tersebut merupakan proses penyesuaian fisik dan homeostatis .
0 komentar:
Posting Komentar