Jumat, 06 Desember 2013

WASPADA TERHADAP BUAH BERFORMALIN



Perekonomian  yang  semakin  sulit  dan  menurunnya  daya  beli  masyarakat  mendorong pedagang buah untuk melakukan kecurangan terhadap konsumen, dengan cara buah-buahan yang dijual diolesi formalin bahkan sampai direndam dalam larutan formalin. Modusnya buah buahan seperti anggur, apel, pear telah diolesi, disemprot formalin, alasannya untuk mempertahankan agar buah tersebut tahan lama.
Buah buahan berformalin tersebut beredar luas di pasaran, baik di kaki lima pedagang eceran   bahkan  sampai masuk ke pasar swalayan. Ada juga yang menambahkan zat pewarna pada buah semangka, pewarna yang digunakan tergantung buahnya, untuk semangka merah ditambahkan pewarna makan atau gincu yang disuntikkan kedalam semangka agar semangka kelihatan masak dan segar. Bukan hanya warna yang dimodifikasi, rasanyapun sudah ditambah dengan pemanis buatan dengan dosis yang tinggi. Caranyapun dengan disuntikkan kedalam semangka.
Kejadian ini sudah beredar luas dimasyarakat, memang untuk zat pewarna makanan atau gincu makanan boleh ditambahkan pada makanan tetapi itu sudah termasuk penipuan terhadap konsumen, kemudian pemanis buatan yang ditambahkan bias berbahaya jika dalam dosis yang besar.Ada beberapa tips untuk memilih buah yang bebas dari formalin

1.   coba amati baunya, sebab bau formalin khas, bau buah hilang oleh campuran formalin, jadi bau asli dari buah tidak ada lagi
2.   coba amati tangkai buah dan kulit buah, untuk buah bertangkai seperti anggur jika tangkai buah sudah layu tetapi kulit buah mengkilap, dapat dicurigai buah telah di semprot formalin.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More