Minggu, 01 Desember 2013

Tahap-tahap pengolahan terasi


Pengolahan terasi termasuk suatu proses fermentasi . Bahan dasar yang digunakan untuk pembuatn terasi pada umumnya rebon, atau jenis-jenis udang yang kecil. Dapat pula digunakan ikan teri atau ikan-ikan kecil.
Tahap pengolahan terasi antara lain:

1.   Pencucian
2.   Penjemuran
Ditempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung, lapisan tipis supaya cepat kering. Sering dibolak-balik. Tujuan penjemuran ini tidak untuk mengeringkan sama sekali, tetapi kira-kira setengah kering saja supaya masih mudah untuk digiling atau ditumbuk.
3.   Penggilingan I
Bahan digiling sampai halus. Semnetara itu sambil ditambahkan garam, kadang- kadang zat pewarna dan tepung tapioca. Jumlah bahan-bahan yang ditambahkan nanti akan menentukan mutu terasi.
4.   Pemeraman I
Adonan dibuat gumpalan-gumpalan dengan dikepal-kepal lalu dibungkus dengan tikar atau  daun-daukering.  Diperam  selama  satu  malam.  Pemeraman ini  merupakan proses fermentasi tahap pertama
5.   Penggilingan II
Keesokan harinya bungkus dibuka, kemudian guimpalannya dihancurkan lagi dengan digiling atau ditumbuk sampai halus, dibuat gumpalan-gumpalan lagi dan dibungkus seperti semula
6.   Pemeraman II
Pemeraman dilanjutkan selamkurang  lebih  4-7  hari.  Pemeraman ini  merupakan proses fermentasi tahap II. Pada proses ini  akan timbul bau khas terasi. Apabila pemeraman selesai, terasi diiris-iris dalam ukuran tertentu dan dijual.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More