Telur yang dibentuk dalam
tubuh induk dapat mengalami penyimpangan-penyimpangan yang disebabkan oleh berbagai fakor.
1) Telur dengan dua kuning telur, terjadi jika dua kuning telur dilepaskan pada saat yang bersamaan atau satu buah kuning telur masuk pada saluran telur dibungkus bersama dengan kuning telur yang dilepaskan pada hari berikutnya.
2) Telur tanpa kuning, biasanya terjadi karena sebagian ovari atau oviduct
terkupas.
3) Kupasan jaringan tersebut merangsang sekresi
glandula yang melepaskan bagian putih telur sehingga dihasilkan telur tanpa kuning.
4) Telur bernoda darah disebabkan oleh pecahnya sebagian darah pada saat ovulasi.
5) Penyimpngan warna kuning telur, disebabkan oleh bahan-bahan yanga ada dalam pakan. Warna burik
(mottling) disebabkan oleh nikarbasin, asam tanat, asam galat atau karena
keturunan. Warna platinum disebabkan oleh kekurangan vitamin A atau xantofil,
bakteri atau infeksi oleh cacing
6) Penyimpngan flavor (off-flavor) disebabkan
oileh penyakit atau flavor dalam pakan
7) Kulit telur lunak, terjadi karena
dikeluarkan premature sehingga waktu untuk deposit bahan-bahan kulit kurang.
Dapat juga disebabkan oleh bahan kimia misalnya pestiosida dan estrogen,
penyakit hewan serta kekurangan kalsium atau vitamin D.
8) Kulit telur tipis, hal ini dapat
disebabkan oleh kekurangan pakan, penyakit tertentu atau ketururan.
9) Kulit berkapur dan mengkilap, disebabkan oleh
kurang berfungsinya uterus. Keadaan mengkilap mencerminkan kulit tersebut
kurang berpori dan biasanya tidak dapat menetas, tetapi biasanya lebih tahan
terhadap penurunan kualitas
10) Bentuk yang tidak normal, disebabkan oleh serangan penyakit perbafasan
oada induk ayam.
0 komentar:
Posting Komentar