Penerangan yang
kurang di lingkungan
kerja bukan saja akan menambah beban kerja, tetapi juga menimbulkan kesan yang kotor. Oleh karena
itu, penerangan di lingkungan
kerja harus cukup untuk menimbulkan
kesan yang higienis. Di samping itu
cahaya yang cukup akan memungkinkan pekerja dapat melihat objek yang dikerjakan dengan
jelas, dan menghindarkan dari kesalahan kerja.
Berkaitan dengan pencahayaan dalam hubungannya degan penglihatan orang di dalam suatu lingkungan kerja, maka faktor
besar kecilnya objek dan umur pekerja
juga mempengaruhi. Pekerja di suatu pabrik
arloji misalnya, objek yang dikerjakan sangat kecil, maka intensitas penerangan relatif lebih tinggi
dibandingkan dengan intensitas
penerangan di pabrik mobil.
Demikian juga umur pekerja, di mana makin tua umur seseorang
daya penglihatannya makin berkurang. Orang
yang sudah tua dalam menangkap objek yang dikerjakan memerlukan penerangan yang lebih
tinggi daripada orang yang lebih
muda. Akibat dari kurangnya penerangan di lingkungan kerja akan
menyebabkan kelelahan fisik dan mental
bagi para karyawan atau pekerjanya. Gejala kelelahan fisik dan mental ini antara lain: sakit kepala (pusing-pusing), menurunnya kemampuan intelektual, menurunnya konsentrasi dan kecepatan berpikir. Di samping
itu,
kurangnya
penerangan memaksa pekerja
untuk
mendekatkan matanya ke objek
guna
memperbesar
ukuran
benda. Hal ini akomodasi mata lebih dipkasa,
dan mungkin akan terjadi penglihatan rangkap atau lebih kabur. Umtuk mengurangi kelelahan akibat
dari
penerangan yang tidak
cukup
dikaitkan
dengan objek dan umur pekerja ini dapat
dilakukan
hal-hal
sebagai berikut:
1.
Perbaikan kontras, di mana warna objek yang dikerjakan kontras dengan latar belakang objek tersebut. Misalnya: cat
tembok di sekeliling tempat kerja harus berwarna kontras dengan warna objek yang dikerjakan.
2.
Meningkatkan
penerangan, sebaiknya dua kali
dari
penerangan di luar tempat kerja. Di samping itu di bagian-
bagian tempat kerja perlu ditambah dengan lampu-lampu tersendiri.
3.
Pengaturan
tenaga kerja dalam shift sesuai dengan umur masing-masing tenaga kerja. Misalnya tenaga kerja yang sudah
berumur di atas 50 tahun tidak diberikan tugas pada malam hari.
Di samping akibat-akibat pencahayaan yang kurang seperti yang diuraikan di atas, penerangan/pencahayaan baik kurang maupun cukup kadang-kadang juga menimbulkan masalah,
apabila pengaturannya kurang baik, yakni “silau”. Silau juga menjadi beban tambahan bagi pekerja, maka harus dilakukan pengaturan atau dicegah.
0 komentar:
Posting Komentar