Burung unta merupakan jenis burung yang terbesar di dunia. Mereka merupakan
keluarga Ratite, yaitu burung yang tidak dapat terbang. Burung unta
merupakan burung asli Afrika, tetapi sekarang telah menyebar (diternakkan) ke seluruh dunia. Burung unta pertama kali dibudidayakan di Afrika Selatan sejak 100 tahun yang
lalu. Burung unta
jantan disebut rooster sedangkan yang betina
disebut hen. Burng unta dapat hidup selama 50 - 75 tahun.
Burung ini merupakan
herbivora yaitu pemakam tumbuhan dalam bentuk biji-bijian, rumput dan bunga tertentu. Tetapi kadang-kadang
memangsa juga sisa-sasa daging yang ditinggalkan predator alam. Burung unta mempunyai berat antara 90 sampai 135 kg, dengan kebutuhan pakan
sekitar 3,5
kg
per hari. Mereka juga dapat hidup tanpa air dalam waktu yang
lama. Burung unta mampu bertelur sebanyak 15 sampai 60 butir
per
tahun. Ukuran telurnya adalah panjang 6 inci,
lebar 5 inci dan berat sekitar 1600 gram per butir.
Sebutir telur burung unta setara dengan 2
lusin telur ayam. . Telur unta dapat dimasak selama 1 sampai 1,5 jam.
Telur akan menetas dalam waktu 40 hari. Burung unta menghasilkan telur sebanyak 20 - 120 butir per musim, tetapi
jika dibudidayakan maka
produksi telurnya rata-rata 30
-
60
butir per musim. Penjagaan terhadap
telur dilakukan secara bergiliran. Pada
waktu malam dijaga burung unta jantan, sedangan waktu siang dijaga burung betina.
Burung unta disembelih berdasarkan ukuran tubuhnya. Parameter yang sering
digunakan adalah lingkar dada di depan sayap dengan ukuran ideal 110 - 112 cm. Berat ideal
pada
waktu dipotong adalah 200 - 240 lb. Setelah diproses akan menghasilkan
daging tanpa tulang sebanyak 90 - 100 lb. Umur pada waktu disembelih biasanya 12 - 14 bulan.
Kecenderungan masyarakat di dunia
akan
kesehatan
dan
mengkonsumsi sumber
protein daging yang rendah lemak dan kolesterol
membuat mereka mencari jenis daging
lain yang dinggap lebih aman. Alternatif
di
atas dapat dipenuhi oleh daging burung unta.
Burung
unta menghasilkan
daging berwarna merah yang rendah kolesterol, lemak dan kalori, dengan
kandungan
protein yang tetap tinggi dan rasa yang tidak kalah dengan jenis daging
yang lain. Daging burung unta berwarna merah, bahkan warna merahnya
lebih gelap dari daging sapi.
Otot daging terbanyak diperoleh dari bagian kaki dan paha burung unta. Disamping
menghasilkan
daging, burung unta juga terkenal dengan produknya berupa kulit burung unta.
Kulit ini dapat dibuat aneka kostum, sepatu dan dompet.
0 komentar:
Posting Komentar