Kamis, 05 Desember 2013

Mengenal Burung Unta dan Pemanfaatan Burung Unta sebagai sumber protein daging masyarakat dunia




Burung unta merupakan jenis burung   yang terbesar di dunia. Mereka merupakan keluarga Ratite, yaitu burung yang tidak dapat terbang. Burung unta merupakan burung asli Afrika, tetapi sekarang telah menyebar (diternakkan) ke seluruh dunia. Burung unta pertama kali dibudidayakan di Afrika Selatan sejak 100 tahun yang lalu. Burung unta jantan disebut rooster sedangkan yang betina
disebut hen. Burng unta dapat hidup selama 50 - 75 tahun.

Burung ini merupakan herbivora yaitu pemakam tumbuhan dalam bentuk biji-bijian, rumput dan bunga tertentu. Tetapi kadang-kadang memangsa juga sisa-sasa daging yang ditinggalkan predator alam. Burung unta mempunyai berat antara 90   sampai 135 kg, dengan kebutuhan pakan sekitar 3,5 kg per hari. Mereka juga dapat hidup tanpa air dalam waktu yang lama. Burung unta mampu bertelur sebanyak 15 sampai 60 butir per tahun. Ukuran telurnya adalah panjang 6 inci, lebar 5 inci dan berat sekitar 1600 gram per butir.  Sebutir telur burung unta setara dengan 2 lusin telur ayam. . Telur unta dapat dimasak selama 1 sampai 1,5 jam.  Telur akan menetas dalam waktu 40 hari. Burung unta menghasilkan telur sebanyak 20 - 120 butir per musim, tetapi jika  dibudidayakan maka  produksi telurnya rata-rata 30  -  60  butir  per  musim. Penjagaan terhadap telur dilakukan secara bergiliran. Pada waktu malam dijaga burung unta jantan, sedangan waktu siang dijaga burung betina.
Burung unta disembelih berdasarkan ukuran tubuhnya. Parameter yang sering digunakan adalah lingkar dada di depan sayap dengan ukuran ideal 110 - 112 cm. Berat ideal pada waktu dipotong adalah 200 - 240 lb. Setelah diproses akan menghasilkan daging tanpa tulang sebanyak 90 - 100 lb. Umur pada waktu disembelih biasanya 12 - 14 bulan.
Kecenderungan masyarakat  di  dunia  akan  kesehatan  dan  mengkonsumsi sumber protein daging yang rendah lemak dan kolesterol membuat mereka mencari jenis daging lain yang dinggap lebih aman. Alternatif di atas dapat dipenuhi oleh daging burung unta.  Burung unta menghasilkan daging berwarna merah yang rendah kolesterol, lemak dan kalori, dengan kandungan protein yang tetap tinggi dan rasa yang tidak kalah dengan jenis daging yang lain. Daging burung unta berwarna merah, bahkan warna merahnya lebih gelap dari daging sapi. Otot daging terbanyak diperoleh dari bagian kaki dan paha burung unta Disamping menghasilkan daging,  burung unta juga terkenal dengan produknya berupa kulit burung unta. Kulit ini dapat dibuat aneka kostum, sepatu dan dompet.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More