Telur segar adalah
telur yang baru saja dikeluarkan oleh induknya di dalam sarangnya,
mempunyai daya simpan pendek. Makin lama makin turun kesegarannya.
Sesudah 5-7 hari
telur sudah tidak baik kesegarannya, ditandai dengan kocak isinya atau apabila dipecah isinya sudah tidak dapat
mengumpul lagi.
Penurunan kesegaran teur
terutama disebabkan oleh
adanya kontaminasi
mikroia dari luar, masuk melalui pori-pori kerabang, kemudian merusak isi
telur.
Oleh
karena itu pada
dasarnya memperpanjang daya simpan
telur adalah dengan menutup pori-pori kerabang.
Sebelum dilakukan penutupan pori-pori kerabang, maka kulit telur dibersihkan :
a. Telur direndam dalam air
bersih. Dapat diberi detergent. Kemudian segera dicuci bersih
sehingga kotoran-kotoran yang menempel hilang
b. Telur dicuci dengan iar hangat (60°C) yang mengalir untuk mempercepat penghiilnagan
kotoran-kotoran yang menempel pada kulit .
c. Kulit telur digosok dengan kertas ampril (amplas( yang halus secara hati-hati. Kelemahan cara ini adalah kulit telurnya akan menjadi semakin tipis sehingga
telur mudah pecah.
d. Melapisi bagian luar kerabang
Ada beberapa cara yaitu :
a. dengan
mencelupkan sebentar
pada minyak paraffin
pada suhu 60°C, kemudian diangin-anginkan supaya
minyak parafin yang menempel pada kerabang menjadi kering dan menutup pori-pori telur.
b. Dengan merendam telur utuh pada larutan kapur.
c. Menutup pori-pori kerabang dari bagian dalam
Caranya dengan memanaskan telur
dalam waktu sesaat. Telur bersih dicelupkan kurang lebih 5 detik dalam air mendidih, maka permukaan
putih telur akan menjendal dan menutup pori-pori kerabang.
0 komentar:
Posting Komentar