Teori ini menyikapi kegagalan kapitalisme yang dilakukan di negara satelit, karena kapitalisme dapat berhasildilakukan di negara maju. Minimal ada dua alasan utama yang menyebabkan kapitalisme gagal membawa negara berkembang untuk mencapai kemajuan dalam pembangunan yang dilakukannya. Dua hal itu adalah kegagalan cara dan proses produksi di negara satelit.
1) Kegagalan proses produksi di negara satelit
Teori ini berpendapat bahwa negara satelit telah gagal memahami proses industrialisasi yang dicontohkan oleh negara maju. Pemahaman yang salah atas kapitalisme ini kemudian menbawa kegagalan dalam mewujudkan kapitalisme dengan melakukan industrialisasi dalam negeri. Disinilah yang dimaksud dengan kegagalan dalam pembangunan menurut teori Artikulasi.
Negara Dunia Ketiga gagal mengartikulasikan profil kemajuan dan kemandirian ekonomi yang telah tercapai di negara maju dengan kapitalisasi ekonominya, sehingga kegagalan ini membawa negara satelit tetap menjadi negara miskin.
2) Kesalahan cara produksi
Industrialiasi yang berjalan di negara satelit mengalami kesalahan dalam hal produksi (made of production), sehingga pemanfaatan sumberdaya alam tidak dilakukan secara maksimal untuk menghasilkan produk barang industri. Kesalahan cara produksi ini menyebabkan kapitalisme di negara satelit tidak berjalan dan berkembang secara murni, sehingga pembangunan tidak berhasil membawa kemajuan bagi negara tersebut. Kegagalan cara produksi di negara Dunia Ketiga ini terjadi karena keterbatasan teknologi industri yang dikuasai oleh para yenagaahli di negara Dunia Ketiga. Dengan terbatas dan sedikitnya teknologiindustri yagng dikuasai, maka produk industri yang dihasilkan oleh industri negara Dunia Ketiga tetap akan mengalami kekalahandalam persaingan di pasar konsumsi dengan produk yang dihasilkan oleh industri negara maju. Dengan tidak lakunya barang-barang produk industri negara Dunia Ketiga, maka pertumbuhan pendapatanindustri-industri domestik akan cenderung rugi atau hanya mendapatkan laba yang minim, sehingga dengan keuntungan terbatastersebut, karyawan dan para pekerjaakan terbatas mendapatkan pendapatan dari kerja yang telah mereka lakukan. Jika pendapatan rendah, maka kemampuan konsumsi juga rendah. Maka negara Dunia Ketiga tetap masih berada dalam keterbelakangan jika tidak mampu merubahcara produksi industriyang ada didalam negaranya. Cara tercepat untuk merubahnyaadalah dengan menguasai teknologiindustri yang sangat menentukan mutu produk industri itu sendiri. Tokoh teori ini adalah Claude Meillassoux dan Pierre Philippe Rey, keduanya adalah antropolog yang berasal dari Perancis.
0 komentar:
Posting Komentar