Rabu, 27 November 2013

Teori Pembangunan Kontemporer-Teori Artikulasi


Teori ini menyikapi kegagalan kapitalisme yang dilakukan di negara satelit, karena kapitalisme dapat berhasildilakukan di negara maju. Minimal ada dua alasan utama yang menyebabkan kapitalisme gagal membawa negara berkembang untuk mencapai kemajuan dalam pembangunan yang dilakukannya. Dua hal itu adalah kegagalan cara dan proses produksi di negara satelit.
1)  Kegagalan proses produksi di negara satelit

Teori ini berpendapat bahwa negara satelit telah gagal memahami proses industrialisasi  yang  dicontohkan  oleh  negara  maju.  Pemahaman  yang salah atas kapitalisme ini kemudian menbawa kegagalan dalam mewujudkan kapitalisme dengan melakukan industrialisasi dalam negeri. Disinilah yang dimaksud dengan kegagalan dalam pembangunan menurut teori Artikulasi.
Negara Dunia Ketiga gagal mengartikulasikan profil kemajuan dan kemandirian ekonomi yang telah tercapai di negara maju dengan kapitalisasi ekonominya, sehingga kegagalan ini membawa negara satelit tetap menjadi negara miskin.
2)  Kesalahan cara produksi

Industrialiasi yang berjalan di negara satelit mengalami kesalahan dalam hal  produksi  (made  of  production),  sehingga  pemanfaatan  sumberdaya alam tidak dilakukan secara maksimal untuk menghasilkan produk barang industri. Kesalahan cara produksi ini menyebabkan kapitalisme di negara satelit    tidak    berjalan    dan    berkembang    secara    murni,    sehingga pembangunan tidak berhasil membawa kemajuan bagi negara tersebut. Kegagalan  cara  produksi  di  negara  Dunia  Ketiga  ini  terjadi  karena keterbatasan teknologi industri yang dikuasai oleh para yenagaahli di negara Dunia Ketiga. Dengan terbatas dan sedikitnya teknologiindustri yagng dikuasai, maka produk industri yang dihasilkan oleh industri negara Dunia Ketiga tetap akan mengalami kekalahandalam persaingan di pasar konsumsi dengan produk yang dihasilkan oleh industri negara maju. Dengan tidak lakunya barang-barang produk industri negara Dunia Ketiga, maka pertumbuhan pendapatanindustri-industri domestik akan cenderung rugi   atau   hanya   mendapatkan   laba   yang   minim sehingga   dengan keuntungan terbatastersebut, karyawan dan para pekerjaakan terbatas mendapatkan  pendapatan  dari  kerja  yang  telah  mereka  lakukan.  Jika pendapatan  rendah,  maka  kemampuan  konsumsi  juga  rendah.  Maka negara Dunia Ketiga tetap masih berada dalam keterbelakangan jika tidak mampu merubahcara produksi industriyang ada didalam negaranya. Cara tercepat untuk merubahnyaadalah dengan menguasai teknologiindustri yang sangat menentukan mutu produk industri itu sendiri. Tokoh  teori  ini  adalah  Claude  Meillassoux  dan  Pierre  Philippe  Rey, keduanya adalah antropolog yang berasal dari Perancis.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More