Kamis, 28 November 2013

Proses Pembentukan Identitas Nasional



Identitas nasional tumbuh dan berkembang berdasarkan nilai-nilai masyarakat yang memunculkanperasaan solidaritas sosial. Suatu identi- tasnasional menunjukkan bahwa individu-individu setujuatas pendefinisi- an diri mereka yang saling diakui, yakni kesadaran mengenai perbedaan mereka dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri bersama mereka (Charles F Andrain, 1992). Kesadaranakan penghargaan diri diwujudkan dalam bentuk nilai, norma, dan simbol-simbol ekspresif yang dianut bersama.
Nilai merupakan konsep yang sangat umum mengenaihal yang bernilai, berharga, diinginkan, suatu kriteria untuk menentukan tindakan- tindakan mana yang harus diamabil. Lebih spesifik dari nilai, norma merupakan peraturan-peraturan (hak dan kewajiban) yang menunjukkan bagaimana nilai-nilai diwujudkan. Simbol-simbol ekspresif seperti yang ditemukan dalam seni, ritual,dan mitos, memberikan ekspresikonkrit pada nilai-nilai dan norma-norma yang lebihabstrak. Melalui simbol-simbol ekspresif seperti bendera, lagu kebangsaan dan pahlawan-pahlawan rakyat, nilai-nilai yang abstrak dan tidak tampak menjadi hangat bagi individu-individu. Nilai, norma dan simbol ekspresif memberikan pembenaran bagi tindakan-tindakan di masa lalu, menjelas- kan perilaku massa sekarang, dan merupakan pedoman dalam menye- leksipilihan-pilihan di masa depan.
Sumber-sumber identitas bersama yang kemudian menjadi identitas nasional berupa nilai-nilai primordial, nilai-nilai sakral, nilai-nilai sakral dan nilai-nilai sipil. Nilai-nilai primordial menunjukkan keterikan yang didasarkan pada hubungan biologis dan tempat.Orang-orang yang dikaitkansatu sama lain didasarkan atas ikatan famili dan etnis, serta sejarah asal usul dan gayahidup. Mereka berbicaradalam bahasa yang sama, hidup di daerah geografis yang sama, akan menganut suatu identitas bersama.
Nilai-nilai sakral yang meliputi agama maupun ideologi adalah landasan yang kuat bagi identitas bersama. Nilai-nilai personal memberikan suatu rasa identitas bersama, melalu ikatan bersama pada seseorang yang seara biologis tidak berhubungan dengan anggota- anggota komunitas. Sedangkan nilai-nilai sipil telah menempatkan keterikatan bersama pada peranan politik seorang warganegara kepada lembaga politik yang berlaku adil pada semuakelompok yang berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More