Senin, 11 November 2013

Pemberantasan penyakit melalui pengendalian vektor dan hospes penyakit


Pemberantasan penyakit pengendalian vektor dan hospes penyakit. Vektor adalah hewan yang berperan membawa atau menularkan suatu penyakit, tetapi agen penyebab penyakit tersebut   tidak   mengalami   perkembang-biakan  pada   tubuh hewan tersebut. Sebagai contoh: lalat menularkan penyakit disentri. Nyamuk Aedes aegypti menularkan demam berdarah Dengue (DBD).Pengendalian vektor dan hospes penyakit dapat dilakukan dengan berbagai cara: secara mekanik, khemis, dan biologis

 1.    Secara   mekanik   dengan   memberantas   tempat   hidup (sarang) yang disukai vektor dan hospes penyakit tersebut. Sebagai contoh: program M-3 (menguras, menutup, dan mengubur). 

2.    Secara   khemis   dengan   menggunakan   obat-obatan pembasmi vektor  dan  hospes penyakit tersebut. Sebagai contoh: pemberantasan nyamuk dengan menggunakan insektisida (DDT), larvisida (abate) dsb. 

3.    Secara biologis dengan menggunakan predator (hewan pemangsa) vektor dan hospes penyakit tersebut. Sebagai contoh: pemberantasan nyamuk menggunakan ikan, bakteri, cacing, dan jenis nyamuk lainnya. 

4.    Secara terpadu yaitu menggunakan ketiga cara tersebut bersamaan. Cara terpadu merupakan cara pengendalian vector dan     hospes     penyakit     yang     terbaik     dan efektif.Meningkatkan     sanitasi    lingkungan    dan    higiene perorangan adalah merupakan usaha yang penting untuk memutus hubungan atau mata rantai penularan penyakit menular. Desinfektansia ialah zat-zat kimia yang dapat membunuh hama-hama penyakit dan jasad-jasad renik lainnya. Misalnya: karbol, formalin, sublimat, kaporit, yodium, alkohol dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More