Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung
kepada proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik. Adapun proses belajar yang dilakukan seseorang, tergantung dari
pandangannya tentang aktivitas belajar. Ada orang yang berpandangan bahwa belajar adalah
suatu kegiatan
menghafal fakta-fakta, sehingga
seseorang sudah merasa
puas bila mampu menghafal sejumlah fakta di luar kepala. Ada pula yang berpandangan bahwa belajar adalah suatu aktivitas latihan, sehingga untuk memperoleh
kemajuan, seseorang melatih diri
dengan berbagai aspek tingkah laku meskipun tidak
memiliki pengetahuan mengenai arti, hakekat, dan tujuan ketrampilan tersebut.
Menurut
Slameto belajar
merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Santrock dan
Yussen mendefinisikan belajar sebagai
perubahan yang relatif bersifat permanen karena adanya
pengalaman.
Reber
mendefinisikan
belajar dalam 2 pengertian. Pertama, belajar sebagai
proses memperoleh
pengetahuan
dan kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang
diperkuat. Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
suatu proses memperoleh pengetahuan
dan pengalaman dalam
wujud
perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
Adapun ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam belajar menurut Slameto
adalah :
1)
Perubahan terjadi secara sadar
Ini berarti
bahwa seseorang yang belajar akan menyadari
terjadinya perubahan itu atau
sekurang-kurangnya
ia merasakan telah terjadi
adanya suatu perubahan dalam dirinya misalnya menyadari pengetahuannya bertambah.
Oleh karena itu, perubahan
tingkah
laku
yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar tidak termasuk dalam pengertian belajar.
2)
Perubahan bersifat kontinu dan fungsional
Sebagai
hasil
belajar,
perubahan
yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan
dan tidak statis. Satu perubahan yang
terjadi
akan
menyebabkan
perubahan berikutnya dan
selanjutnya
akan berguna bagi
kehidupan atau bagi proses belajar berikutnya. Misalnya jika seorang anak belajar menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak
dapat menulis menjadi
dapat menulis. Perubahan ini
akan berlangsung terus sampai kecakapan menulisnya menjadi indah
dan sempurna, dapat menulis
dengan berbagai alat tulis, dan dapat menulis untuk berbagai tujuan.
3)
Perubahan bersifat positif dan aktif
Dalam perilaku belajar, perubahan-perubahan
itu senantiasa bertambah
dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan maka makin baik
dan makin
banyak perubahan
yang diperoleh.
Perubahan dalam
belajar bersifat aktif, ini berarti bahwa perubahan tidak terjadi dengan sendirinya,
melainkan
karena usaha individu sendiri. Oleh
karena itu, perubahan tingkah laku karena proses
kematangan
yang terjadi dengan
sendirinya karena dorongan dari dalam tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
4. Perubahan bukan bersifat sementara
Perubahan yang terjadi
karena belajar bersifat menetap atau permanen.
Misalnya kecakapan seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar tidak
akan
hilang begitu
saja melainkan akan terus
dimiliki bahkan akan
makin berkembang kalau terus dipergunakan atau dilatih.
5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi
karena ada tujuan
yang akan
dicapai. Perubahan belajar terarah
kepada perubahan
tingkah laku
yang benar-benar disadari. Misalnya
seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya
sudah
menetapkan apa
yang mungkin dapat dicapai dengan
belajar mengetik. Dengan
demikian perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah kepada tingkah laku yang ditetapkannya.
6. Perubahan
mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh
seseorang setelah melalui proses belajar
meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai
hasilnya ia akan mengalami perubahan
tingkah laku secara meyeluruh dalam
sikap, ketrampilan, pengetahuan, dan sebagainya
0 komentar:
Posting Komentar