Nama Ilmiah : Morus macroura Miq.
Nama Daerah
Batak: Hole tanduk
Minangkabau: Andateh
Jawa: Kertau
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Urticales
Suku: Moraceae
Marga: Morus
Jenis: Morus macroura Miq.
Ciri-ciri
Habitus: Pohon,
tinggi ± 25 m.
Batang: Tegak, berkayu, bulat, permukaan berbintik-bintik, percabangan
simpodial, hijau keputih-putihan.
Daun: Tunggal,
berseling, lonjong, panjang 8-12 cm,
lebar 4-10 cm,
ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, tipis, kasar, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk malai, berkelamin
dua, di ketiak daun,
kelopak bunga halus,
bercangap,hijau kekuningan, mahkota
berbulu, putih kekuningan,
benang sari empat, kepala
sari dan putik satu, putih
kekuningan. Buah: Buni,
bulat, hijau kekuningan. Biji: Kecil, hitam.
Akar: Tunggang,
kuning kecoklatan.
Kandungan Kimia
Daun
dan buah kertau mengandung alkaloida, saponin
dan polifenol.
Khasiat
Daun
kertau berkhasiat sebagai obat kudis.
Untuk obat kudis dipakai + 50 gram
daun segar kertau,
dicuci kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal
setengah,
dinginkan lalu
disaring. Hasil saringan diminum tiga kali sehari pagi, siang dan sore sama banyak.
0 komentar:
Posting Komentar