Minggu, 02 Februari 2014

Fungsi/ peran Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal terletak di atas ginjal sehingga disebut juga kelenjar suprarenalis. Kelenjar adrenal terdiri atas bagian kortekdan medulla. Sel kromafinmedulla adrenal berperanmensintesis dan mensekresikan hormon  katekolamin(adrenalin dan  noradrenalin). Adrenalin disebut juga epinefrin (E), noradrenalin disebut juga norepinefrin (NE). Katekolamin bersifat meningkatkan aktifitas sistem syaraf   simpatis.   Sekresi   hormon   adrenalin   merupkan   respon terhadap rangsangan syaraf melalui neuron praeganglionik syaraf simpatis sebagairespon terhadap turunnya kadar glukosadarah. Epinefrin berperan meningkatkan kadar glukosa darah dan asam laktat dengan cara merangsang glikogenolisis di sel hati dan otot sehingga terjadi hiperglikemik. Noradrenalin secara umum efeknya sama  dengan  E.  Dengan  demikian,  adrenalin  bekerja  seperti glukagon dalam hal metabolisme karbohidrat.
Korteks adrenaltersusun atas 3 lapisan dari luar ke dalam sebagai berikut:
1.  Zona glomerulosa
2.  Zona fasciculate
3.  Zona reticularis
Zona glomerulosa berperan menghasilkan hormon aldosteron yang berfungsi memfasilitasi reabsorpsi ion natrium (Na+1) oleh tubulus ginjal. Sodium merupakan ion utama yang menyusun elektrolit tubuh dan secaraterus menerus dikeluarkan lewat urin dan perkeringatan. Mekanisme regulasi kadar ion sodium dalam darah adalah sbb.: Sel khusus   yang   terdapat   pada   dinding   pembuluh   darah   ginjal (juxtaglomerular   cells berperan   sebagai   osmoreseptor   untuk memantau kadar ion sodium dalam darah. Jika kadar sodium dalam darah turun (osmolaritas menurun), maka sel tersebut mengeluarkan ensim  renin  yang  berperan  mengubah  angiotensinogen  menjadi angiotensin I. Angiotensin I kemudiandiubah menjadi angiotensin II oleh  converting enzyme. Angiotensin II  merupakan hormon yang berperan merangsang sel korteks adrenaluntuk mensintesis dan mensekresikan     hormon      aldosteron.  Aldosteron  berperan merangsang  sel-sel  tubulus  distalis  ginjal  untuk  meningkatkan reabsorpi ion sodium dalam urin sehingga kadarsodium dalam darah kembali     seimbang  (normal).  Kelebihan     aldosteron     akan menyebabkan meningkatnya retensi (penimbunan) ion natrium dan air,dan kehilangan ion kalium (K+1).
Zona   fasciculata   dan    reticularis   menghasilkan   kortikosteroid (kortikoid, atau kortisol, atau hidrokortison). Kortisolberperan untuk:
1.    Meningkatkan pemanfaatan protein menjadi sumberenergi dan panas
2.    Antialergi
3.    Antiinflamasi (antiradang)
4.    Retensi ion Na.
5.    Kelebihan kortisolmenyebabkan metabolisme protein meningkat sehingga metabolisme karbohidrat menurun.


Kelebihan ACTH menyebabkan Cushing'sdisease, dengan gejala retensi   air   dan   ion   Na+1     meningkat   sehingga   terjadi   edema (pembengkakan jaringanyang berisi air), tekanan darah meningkat. Hipofungsi kelenjar adrenal menyebabkan Addison's disease dengan gejala antara lain; tekanan darah menurun,berat badan hilang,otot lemah, dan muntah-muntah. Penyalah gunaan kortikosteroid sebagai doping.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More