Senin, 02 Desember 2013

Sumber Enzim dan bahan-bahan sebagai Pengempuk Daging



a. PENGEMPUK DAGING DARI KULIT NANAS
Buah nanas banyak mengandung enzim bromelain, tapi kandungan bromelain di dalam kulitnya lebih banyak lagi. Karena itu, jangan membuang kulit nanas, karena bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengempuk  alami. Enzim  bromelain mampu  menguraikan serat-serat  daging,  sehingga  daging  menjadi  lebih empuk.  Untuk  keperluan  sendiri,  cuci  dulu  nanas  sebelum  dikupas.  Kalau  perlu,  disikat. Haluskan kulit nanas dengan blender, isikan ke dalam kotak es (ice cube), bekukan dalam feezer. Ambil 2-3 kubus kulit nanas beku campur dengan 500 gram daging, diamkan selama 30-60    menit    pada    suhu    kamar    atau    2-3    jam    dalam    lemari    es    (refrigerator). Kapan sebaiknya daging dicuci, setelah dicampur kulit nanas ataukah sebelum? Jika tidak merasa terganggu dengan aroma nanas, cuci daging ketika masih utuh. Potong-potong sesuai keperluan, lalu empukkan dengan kulit nanas. Setelah kulit  nanas disisihkan dari daging, daging  siap  dibumbui. Kalau hendak mencuci daging setelah dicampur kulit nanas, potong-potong daging lebih besar dari keperluan. Misalnya daging untuk satai, potong panjang bentuk jari. Setelah diempukkan dengan kulit nanas, cuci daging, lalu potong sesuai keperluan. Cara ini akan menghindari hilangnya terlalu banyak juice daging, sehingga daging bisa tetap juicy (tidak kering) dan tetap terasa manis khas daging

b. Pengempuk daging dari getah pepaya

Dalam getah pepaya terkandung enzim-enzim protease (pengurai protein) yaitu papain dan kimopapain. Kadar papain dan kimopapain dalam buah pepaya muda berturut-turut 10 % dan 45 %. Kedua enzim ini mempunyai kemampuan menguraikan ikatan-ikatan dalam melekul protein sehingga protein terurai menjadi polipeptida dan dipeptida. Jika bekerja pada daging, protein daging dapat diuraikan sehingga daging menjadi empuk. Kedua enzim ini juga mempunyai daya tahan panas yang baik, bahkan proses pengempukan daging justru terjadi pada suhu pemasakan (pada waktu daging dimasak).
Disamping menguraikan protein, papain mempunyai kemampuan untuk membentuk protein baru atau senyawa yang menyerupai protein yang disebut plastein. Bahan pembentuk plastein berasal dari hasil peruraian protein daging. Pembentukkan plastein ini dapat lebih mengempukan daging. Kimopapain merupakan enzim yang  paling banyak terdapat dalam getah pepaya. Daya kerjanya mirip dengan papain, tetapi mempunyai daya tahan panas yang lebih besar. Juga, kimopapain lebih tahan terhadap keasaman tinggi, bahkan stabil dan masih aktif pada pH 2.0 (makanan sangat asam).

c.   Enzim Pengempuk dari rimpang jahe

Rimpang jahe memiliki potesi untuk dikembangkan sebagai enzim protease yang dapat berperan dalam mengempukkan daging.

d.   Daun pepaya
Pepaya  merupakan tumbuhan yang  tergolong dalam  famili  caricaceae. Pepaya  dipercaya sebagai  gabungan  dari  dua  species  carica.  Tumbuhan  ini  merupakatumbuhan  khas  di negara-negara tropis. Batang dan daun pada tumbuhan pepaya ini mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex). Dalam daun pepaya ini terdapat pula alkaloid yang pahit, carpaine, dan pseudocarpaine.
Pengempukan daging dengan daun pepaya dapat dilakukan dengan cara membungkus daging mentah dengan daun tersebut selama beberapa jam dalam suhu kamar. Selain itu, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (latex) yang terdapat pada daun agar keluar kemudian masuk dalam daging. Di beberapa daerah, daging dimasak langsung bersama dengan daun dan buah pepaya mentah untuk mendapatkan daging yang lunak dan mudah dicerna. Getah yang terdapat dalam daun dan buah pepaya mentah dapat diekstrak untuk dimanfaatkan sebagai bahan pengempuk daging secara komersial. Penggunaan getah tersebut yaitu dengan penyuntikan secara langsung kepada ternak setengah jam sebelum disembelih agar dagingnya lebih lunak.
Enzim papain akan menghidrolisis kolagen dalam daging sehingga bentuknya menjadi kendur dan daging akan lebih empuk. Enzim papain ini merombak protein (kolagen) menjadi beberapa bagian (pieces).

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More