Kamis, 26 Desember 2013

Mekanisme-mekanisme pengaturan kadar air tubuh manusia


Pengaturan kadar air tubuh (osmoregulasi) melibatkan sel-sel osmoreseptor dan baroreseptor yaitu sel-sel sensorisyang berperan memonitor perubahankonsentrasi ion natrium atau volume air (tekanan osmotik) darah. Sel-sel baroreseptor tersebut terletak didalam dindingsinus karotid dan berperan memberikan informasi ke tempat spesifik di otak (hipotalamus). Apabila tekanan osmose darah meningkat akan memacu sekresi hormon vasopresin atau ADH (antidiuretic hormone) dari hipofisa posterioryang berperan meningkatkan   reabsorpsi   air   pada   tubulus   kolektivus   ginjal, sebaliknya jika tekananosmose darah menurun akan menekan sekresi ADH sehingga banyakkencing. ADH bekerjamerangsang sel tubulus kolektivus ginjal untuk meningkatkan reabsorpsi air. Vasopresin juga menyebabkan kontriksi otot polos pembuluh darah sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat untuk kembali ke normal.
Regulasi tekanan osmotic cairan tubuh (osmoregulasi) yaitu pengaturan kadar air untukterciptanya tekanan osmosis darah yang seimbang (isotonis). Mekanismeosmoregulasi terjadi jika tekanan osmose darah meningkat, maka akan memacu sekresiADH (antidiuretic hormone)yang berperan meningkatkan reabsorpsi air pada tubulus kontortus distal ginjal sehingga air banyak diserap kembali (reabsorpsi) dan tekanankembali normal.
Jika  tubuh  kekurangan air  dan  tidak  segera  diganti,  maka  akan mengakibatkan  dehidrasi.  Hiperosmolalitas  dan  hipovolemia dideteksi oleh sel osmoreseptor dan baroreseptor yaitu sel sensoris yang berperan memonitor perubahan konsentrasi ion natrium atau volume air (tekanan osmotik) dalam darah. Baroreseptor tersebut terletak dalam dinding sinus karotid berperan memberikan informasi ke  tempat spesifik di  otak.Pengolahan informasi tersebutdalam hipothalamus menghasilkan pembebasan hormon vasopresin dari neuron kelenjar pituitaria posterior.ADH bekerja merangsang sel tubulus  kolektivi  ginjal  untuk  meningkatkan reabsorpsi air. Vasopresin juga menyebabkan kontraksi otot polos pembuluh darah sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat untuk kembali ke normal.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More