Beberapa cara penentuan mutu telur
yaitu :
a. berdasarkan kebersihan dan ketebalan kerabang. Telur yang kerabangnya bersih akan
lebih menarik daripada telur kerabangnya
kotor. Kerabang kotor dapat disebabkan oleh
bekas kotoran ayam atau bekas darah. Tebal kerabang akan menentukan mudah tidaknya
telur
pecah. Telur yang tebal relatif
lebih sukar pecah daripada telur yang kerabangnya tipis. Berdasarkan
kebersihan dan ketebalan kerabang, telur dapat dikelompokkan menjadi
epat golongan mutu :
1. Kelas mutu I, yaitu telur yang kerabangnya tidak retak atau tidak pecah dan kenampakannya bersih tidak ada kotoran atau noda-noda
2. Kelas mutu
II, yaitu telur
yang kerabangnya
tidak retak
atau tidak pecah tetapi kenampakannya kotor
3. Kelas mutu III, yaitu telur yang kerabangnya ada yang retak tetapi isinya belum keluar
4. Kelas mutu IV, yaitu telur yang kerabangya sudah pecah dan sebagian isi telur keluar.
b. berdasarkan ukuran telur
Meskipun bentukdan
ukuran setiap telur
hampir tidak selalu sama, namun telur-telur
dapat digolongan
menjadi emapt golongan mutu berdasarkan ukuran. Biasanya ukuran telur dihubungkan dengan beratnya. Makin besar telur,
makin berat.
1. Golongan telur
“besar sekali” atau extra large, apabila berat setiap telur
rata-rata 61 gram atau lebih
2. Golongan telur “besar ”
, apabila berat setiap telur rata-rata 54 gram atau antara 50 –60 gram
3. Golongan telur
“medium” apabila berat setiap telur rata-rata 47 atau antara 40 – 50
gram
4. Golongan telur “kecil” atau estra large,
apabila berat setiap telur
kurang dari 40 gram
c. Berdasarkan isi telur
Keadaan isi telur dapat terlihat dengan cara peneropongan atau disebut “candling” yaitu
dengan menyinari telur dengan lampu melalui tabung
silinder,
0 komentar:
Posting Komentar