Senin, 02 Desember 2013

Cara-cara Penentuan Mutu Telur



Beberapa cara penentuan mutu telur yaitu :

a.   berdasarkan kebersihan dan ketebalan kerabang. Telur yang kerabangnya bersih akan lebih menarik daripada telur kerabangnya kotor. Kerabang kotor dapat disebabkan oleh bekas kotoran ayam atau bekas darah. Tebal kerabang akan menentukan mudah tidaknya telur pecah. Telur yang tebal relatif lebih sukar pecah daripada telur yang kerabangnya tipis. Berdasarkan kebersihan dan ketebalan kerabang, telur dapat dikelompokkan menjadi epat golongan mutu :
1.  Kelas mutu I, yaitu telur yang kerabangnya tidak retak atau tidak pecah dan kenampakannya bersih tidak ada kotoran atau noda-noda
2.   Kelas  mutu  II,  yaitu  telur  yang  kerabangnya  tidak  retak  atau  tidak  pecah  tetapi kenampakannya kotor
3.   Kelas mutu III, yaitu telur yang kerabangnya ada yang retak tetapi isinya belum keluar
4.   Kelas mutu IV, yaitu telur yang kerabangya sudah pecah dan sebagian isi telur keluar.
b.   berdasarkan ukuran telur
Meskipun bentukdan ukuran setiap telur hampir tidak selalu sama, namun telur-telur dapat digolongan menjadi emapt golongan mutu berdasarkan ukuran. Biasanya ukuran telur dihubungkan dengan beratnya. Makin besar telur, makin berat.
1.   Golongan telur besar sekali” atau extra large, apabila berat setiap telur rata-rata 61 gram atau lebih
2.   Golongan telur besar ” , apabila berat setiap telur rata-rata 54 gram atau antara 50 60 gram
3.   Golongan telur “medium” apabila berat setiap telur rata-rata 47 atau antara 40 50 gram
4.   Golongan telur kecil” atau estra large, apabila berat setiap telur kurang dari 40 gram
c.   Berdasarkan isi telur
Keadaan isi telur dapat terlihat dengan cara peneropongan atau disebut candling” yaitu dengan menyinari telur dengan lampu melalui tabung silinder,

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More