Jumat, 29 November 2013

Pengertian Teori Belajar Konstruktivisme (Constructivism)




Konstrukstivisme adalah teori belajar yang menyatakan bahwa orang menyusun atau membangun pemahaman mereka dari pengalaman-pengalaman baru  berdasarkan  pengetahuan  awal dan kepercayaan mereka.   Seorang guru perlu mempelajari budaya,   pengalaman   hidup   dan   pengetahuan,   kemudian menyusun pengalaman belajar yang memberi siswa kesempatan baru untuk memperdalam pengetahuan tersebut.



Pemahaman konsep yang mendalam dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman belajar  autentik  dan  bermakna  yang mana guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mendorong aktivitas berpikirnya. Pembelajaran hendaknya dikemas  menjadi proses „mengkonstruksi   bukan „menerima pengetahuan. Dalam proses pembelajaran, siswa  membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar mengajar. Siswa menjadi pusat kegiatan, bukan guru.  Pembelajaran  dirancang  dalam  bentuk  siswa  bekerja, praktik mengerjakan sesuatu, berlatih secara fisik, menulis karangan, mendemonstrasikan, menciptakan gagasan, dan sebagainya.



Tugas  guru  dalam  pembelajaran  konstruktivis  adalah memfasilitasi proses pembelajaran dengan:

(a)  menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa,

(b)  memberi kesempatan siswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri,

(c)  menyadarkan  siswa  agar  menerapkan  strategi  mereka sendiri dalam belajar.



Penerapan  teori  belajar  konstruktivisme  dalam  pembelajaran dapat  mengembangkan berbagai karakter, antara  lain  berfikir kritis dan logis, mandiri, cinta ilmu, rasa ingin tahu, menghargai orang lain, bertanggung jawab, dan percaya diri.






0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More