Sabtu, 30 November 2013

Pengertian pengamatan dan aspek pengaturan dalam pengamatan


Pengamatan merupakan usaha manusia untuk mengenal dunia nyata, baik mengenai dirinya sendiri maupun dunia sekitar di mana dia berada, dengan cara melihatnya,  mendengarnya,  membaunya,  merabanyatau  mengecapnya.  Cara- cara mengenal objek tersebut disebut dengan mengamati, sedangkan melihat, mendengar dan seterusnya itu merupakan modalitas pengamatan. Dengan kata lain,  modalitas  pengamatadibedakan  berdasarkan  panca  indera  yang  kita gunakan untuk mengamati.

Dunia pengamatan biasanya dilukiskan menurut aspek pengaturan tertentu, agar subjek dapat melakukan orientasi secara baik. Aspek pengaturan tersebut adalah:
a.   Pengaturan menurut sudut pandang ruang. Menurut sudut pandang ini, dunia pengamatan dilukiskan dalam pengertian-pengertian: atas-bawah, kanan-kiri, jauh-dekat, tinggi-rendah, dan sebagainya. Misalnya Nela belajar, di mana?
b.   Pengaturan menurut sudut pandang waktu. Menurut sudut pandang ini, dunia pengamatan dilukiskan dalam pengertian-pengertian: masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang serta berbagai variasi waktu. Misalnya ada pengumuman akan ada ujian, kapan?
c Pengaturan menurut sudut pandang Gestalt. Menurut sudut pandang ini, dunia pengamatan atau objek yang kita amati memiliki arti jika dipandang sebagai kesatuan yang utuh. Misalnya melihat sekolah, harus dilihat sebagai sebuah bangunan yang utuh, bukan sekedar kumpulan dari batubata, semen, genteng dan sebagainya.
d.   Pegaturan menurut sudut pandang arti. Menurut sudut pandang ini, objek yang kita amati dilukiskan berdasarkan  artinya bagi kita. Jika dilihat secara fisik, bangunan sekolah dengan kantor kecamatan atau rumah sakit mungkin relatif sama, tapi memiliki arti yang sangat berbeda (Suryabrata, 1990, hal 19-20).


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More