Induk semang
atau hospes dapat dibedakan menjadi
2 yaitu hospes sejati (definitif)
dan perantara. Induk semang sejati adalah makhluk hidup dimana penyebab penyakit melangsungkan kehidupan
dan berkembang-biak. Induk semang perantara adalah makhluk hidup
yang ditempati oleh agen penyakit
yang mana agen penyakit tersebut
hanya mengalami pertumbuhan dan perkembangan tetapi tidak berkembang-biak. Biasanya
induk semang berperan menularkan suatu penyakit ke induk semanng lainnya.
Sebagai contoh: nyamuk Anopheles sp. menularkan malaria. Kucing menularkan penyakit Toxoplasmosis. Nyamuk Aedes
aegypti menularkan demam berdarah Dengue (BDB).
Pengendalian vektor dan hospes
penyakit dapat
dilakukan dengan berbagai cara yakni mekanik, kimiawi, dan biologis.
1. Secara mekanik dengan
memberantas tempat hidup (sarang) yang disukai vektor dan hospes penyakit tersebut.
Sebagai contoh: program M-3 (menutup, menguras, dan mengubur).
2. Secara kimiawi dengan
menggunakan obat-obatan pembasmi vektor
dan hospes penyakit
tersebut. Sebagai contoh: pemberantasan nyamuk dengan menggunakan insektisida
(DDT), larvisida (abate) dsb.
3. Secara
biologis dengan menggunakan predator
(hewan pemangsa) vektor dan hospes penyakit tersebut. Sebagai contoh: pemberantasan nyamuk menggunakan
ikan, bakteri, cacing, dan jenis nyamuk lainnya.
4. Secara
terpadu yaitu menggunakan ketiga cara tersebut bersamaan. Cara terpadu
merupakan cara pengendalian vektor dan hospes penyakit yang
terbaik dan efektif.
0 komentar:
Posting Komentar