Jumat, 08 November 2013

Pengendalian vektor dan hospes penyakit dengan cara mekanik, kimiawi, dan biologis

Vektor  adalah  hewan  yang  berperan  membawa  atau menularkan suatu penyakit, tetapi agen penyebab penyakit tersebut   tidak   mengalami   perkembang-biakan  pada   tubuh hewan tersebut. Sebagai contoh penyakit yang ditularkan lewat vektor antara lain: lalat menularkan penyakit disentri. malaria, DHF.
Induk semang atau hospes dapat dibedakan menjadi 2 yaitu hospes sejati (definitif) dan perantara. Induk semang sejati adalah makhluk hidup dimana penyebab penyakit melangsungkan  kehidupan  dan  berkembang-biak.  Induk semang perantara adalah makhluk hidup yang ditempati oleh agen penyakit yang mana agen penyakit tersebut hanya mengalami pertumbuhan dan perkembangan tetapi tidak berkembang-biak.  Biasanya  induk  semang  berperan menularkan suatu penyakit ke induk semanng lainnya. Sebagai contoh: nyamuk Anopheles sp. menularkan malaria. Kucing menularkan penyakit  Toxoplasmosis. Nyamuk  Aedes  aegypti menularkan demam berdarah Dengue (BDB).

Pengendalian  vektor  dan  hospes  penyakit  dapat  dilakukan dengan berbagai cara yakni mekanik, kimiawi, dan biologis.
1.  Secara   mekanik   dengan   memberantas   tempat   hidup (sarang) yang disukai vektor dan hospes penyakit tersebut. Sebagai contoh: program M-3 (menutup, menguras, dan mengubur).
2.  Secara   kimiawi   dengan   menggunakan  obat-obatan pembasmi vektor  dan  hospes penyakit tersebut. Sebagai contoh: pemberantasan nyamuk dengan menggunakan insektisida (DDT), larvisida (abate) dsb.
3. Secara biologis dengan menggunakan predator (hewan pemangsa) vektor dan hospes penyakit tersebut. Sebagai contoh: pemberantasan nyamuk menggunakan ikan, bakteri, cacing, dan jenis nyamuk lainnya.
4. Secara terpadu yaitu menggunakan ketiga cara tersebut bersamaan. Cara terpadu merupakan cara pengendalian vektor dan hospes penyakit yang terbaik dan efektif.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More