Menurut pandangan modern, penyelesaian terhadap konflik berkepanjangan antara paham nature dan nurture ini sesungguhnya tidak perlu dijawab karena memang tidak ada manfaatnya. Menurut pandangan modern, perilaku manusia, khususnya perilakupelajar, bukanlah hasil dari penyebab tunggal, tetapi adalah hasil dari multi penyebab. Perilaku manusia, termasuk perilaku pelajar adalah hasil dari berinteraksinya faktor-faktor hereditas, lingkungan dan waktu. Dengan demikian terjadi proses saling mempengaruhi, hereditas berinteraksi dengan lingkungan dan waktu, sebaliknya lingkungan berinteraksi dengan hereditas dan waktu, juga waktu berinteraksi dengan hereditas dan lingkungan. Secara total terjadilah multi interaksi antar tiga faktor, hereditas; 1ingkungan, dan waktu . Potensi hereditas dapat disuburkan tetapi juga dapat dimatikan, semuanya tergantung pada tipe, jumlah dan kualitas persentuhannya dengan lingkungan serta tergantung dari pada kapan persentuhan itu terjadi. Persentuhan ini dapat terjadi terlalu awal, tetapi juga dapat teriadi terlalu terlambat.
Hasil studi penyimpulkan, semakin erat kesamaan genetik antar manusia semakin tingi korelasi IQ mereka. Sedangkan lingkungan yang sama atau hampir sama, akan melahirkan IQ yang sama atau hampir sama. Situasi terhadap lingkungan khusus telah dilakukan, termasuk faktor-faktor dalam keluarga (buku- buku yang ada di rumah dan sikap orang tua terhadap sekolah), masalah gizi, variasi dalam stimulans, pengalaman lampau, dan dorongan dari orang tua. Ditinjau dari waktunya, pengaruh lingkungan amat besar atas perkembangan inteligensi dalam masa awal (waktu) usia anak-anak.
0 komentar:
Posting Komentar