Pemberitaan
yang beredar, penemuan beras berpemutih
pertama kali ditemukan di
pasar induk tangerang, semua mengandung
klorin. Penemuan ini dilakukan oleh Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) namun belum mengeluarkan
pernyataan resmi
mengenai hal itu. Balai Pengawasan
Obat
dan Makanan Kota Tangerang menemukan kadar
klorin seberat 0,05 ppm dalam beras
curah yang diperdagangkan di pasar tradisional,
Tangerang.
Klorin merupakan bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai pemutih pakaian.
Zat tersebut dicampur beras dengan cara perendaman atau penyemprotan agar beras lebih
putih dan mengkilat sehingga harga jual bisa tinggi. Jika terus dikonsumsi klorin ini bisa mengakibatkan
kanker dan kerusakan ginjal. Meski efeknya baru kelihatan setelah 4 atau 5 tahun, pastinya tidak ada satupun orang yang ingin sakit atau umurnya pendek.
Sebenarnya warna beras yang bagus adalah yang buram
karena
memiliki ketahanan
vitamin B yang lebih kuat. Tetapi sekarang karena mengikuti selera konsumen maka beras
yang laku adalah beras yang berwarna putih, sehingga kemudian
penjual/distributor menambahkan pemutih di dalamnya. Klorin merupakan bahan kimia yang biasanya digunakan
sebagai pemutih pakaian.
Zat tersebut
dicampur beras dengan
cara perendaman
atau penyemprotan agar beras lebih putih dan mengkilat sehingga harga jual bisa tinggi. Jika terus dikonsumsi klroin ini bisa mengakibatkan kanker dan kerusakan ginjal.
0 komentar:
Posting Komentar