Minggu, 03 November 2013

Hati (Hepar) sebagai organ multifungsi pada manusia


Hati merupakan organ yang memiliki beberapafungsi sekaligus. Hatidalam istilah medissering disebut hepar(bahasa Yunani). Hati  memproduksi  cairan  empedu  yang  enting dalam pencernaan. Hati memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesisprotein plasma, dan penetralan obat. 
Hatitersusun atas kapsula dari jaringan ikat padat, menembus ke dalam hepar dan membagi hepar ke dalam lobus(kanan dan kiri). Setiap  lobus  hati terdiri  banyak lobulus.  Segitiga  (trigonum) Kiernan merupakan bentukan segitiga yang terdapat diantaratiga lobi; padanya terdapatarteri interlobaris, vena interlobaris, duktus biliverus.  Duktus  biliverus tersusun  atas   epitelium  kolumnar simplex, membranabasalis, tunika fibroelastica, pembuluh limfe, dan serabut saraf.
Lobulus  hati  berbentuk  heksagonal,  dimana  sel-sel  parenkim hepar tersusun secara radier (menjari) dengan vena sentralis terletak di tengah. Sel-sel ini berbentuk poligonal, sitoplasma granulir dengan tetes-tetes glikogen. Pembuluh limfe dan serabut saraf, sinusoiddiantara sel-sel parenkim, dibatasi oleh sel-sel endothelium. Macrophage dan sel Kupfer vena centralis.Sel-sel hati menghasilkan getah empedu sebagai hasil dan disekresikan lewat duktus koledokus dan muaranya (spingterOddi).
Getah atau cairan empedu mengandung pigmen empedu yang selanjutnya  dikeluarkan  lewat  feses  dan  urine.  Karena mengandung garam  empedu  dapat mengemulsifikasikan lemak makanan. Garam empedu disintesis dari kolesterol dan asam amino. Garam empedu berfungsi sebagaidetergen untuk menurunkan   tegangan  permukaan   (surfaktan)   butir   lemak makanan. Pigmen empedu yaitu bilirubin dan biliverdin berasal dari hemoglobin. Bilirubin selajutnya diubah menjadi urobilinogen yang dikeluarkan melalui  feses  dan  urine.  Hati  mensekresikan empedu kurang lebih 200-1000 ml perhari. Garam empedu terdiri atas air, elektrolit, lendir, garam empedu, pigmen empedu, lesitin, posfolipid, dan kolesterol. Zat-zat ini disekresikan dari lobulus hati ke dalam pembuluh empedu, selanjutnya dialirkan ke dalam duodenum.   Pengaturan   sekresi   cairan   empedu   ke   dalam duodenum  bermula  dari  makanan  yang mengandung  lemak menujuke duodenum, selanjutnya merangsang pengeluaran hormon kolesistokinin. Kolesistokinin selanjutnya merangsang kantung empedu berkontraksi untuk mengeluarkan cairan empedu.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More