Sabtu, 16 November 2013

Faktor Penyebab Banjir-Banjir akibat peran manusia secara tidak langsung

Dalan kategori ini, banjir dipandang sebagai peritiwa alam yang terjadi karena kehendak alam. Secara selintas tidak nampak peran manusia secara langsung. Beberapa penyebab banjiryang termasuk kategori ini antara lain:

a)curah hujan tinggi yang menyebabkan debit air sungai lebih besar dari kapasitas alur sungainya, sehingga timbul limpasan/genangan pada daerah dataran banjir.
b)aliran pada anak sungai tertahan oleh aliran pada sungai induknya.
c)terjadinya debit puncak banjir pada sungai induk dan anak sungai pada pertemuan sungai-sungai tersebut pada saat yang bersamaan.
d)terjadinya pembendungan pada muara sungai akibat air pasang laut.
e)terjadinya penyempitan pada alur sungai berupa “Bottle Neck” atau “Ambal Alam”, sehingga menimbulkan pembendungan muka air sungai.
f)terdapat hambatan-hambatan terhadap aliran sungai yang disebabkan oleh faktor penampang alur sungainya yaitu antara lain berupa meander, muara anak sungai pada sungai induknya yang tidak satu arah aliran (Stream Line) dan sebagainya.
g)kemiringan sungai yang sangat landai sehingga kapasitas, pengaliran alur sungai maupun daya angkut sungai terhadap sedimen relatif kecil, kondisi terakhir ini dapat menimbulkan proses agradasi dasar sungai.

Dari tujuh faktor yang disebutkan di atas, tampak bahwa seolah manusia tidak terkait dengan peristiwa-peristiwa tersebut. Padahal tidak demikian, selain faktor hujan yang memang benar-benar alamiah, faktor lain terjadi karena ada campur tangan manusia, walaupun secara tidak langsung. Sebut peristiwa berikut:

a)Debit puncak yang besar pada sungai induk maupun anak sungainya. Ini bisa dikendalikan dengan penatagunaan lahan yang baik. Jika tataguna lahan baik, luas hutan proporsional (sekitar 40 % dari luas DAS), serta jenis dan karapatan vegetasi memadai, maka debit puncak bisan diturunkan/dikendalikan, sehingga aliran sungai yang tinggi pada saat yang bersamaan dapat dikendalikan.
b)Pembendungan di muara, penyempitan saluran, hambatan aliran dan pengurangan kelandaian sungai, sangat berkaitan dengan proses sedimentasi (pengendapan). Sumber bahan endapan adalah tanah/lahan yang terdegradasi (erosi dan longsor). Dalam erosi, alam telah memberikan batas toleransi besarnya yang masih dapat dibiarkan (antara 2 – 10 ton/ha/thn), Namun, kembali karena ulah manusia, erosi menjadi sangat jauh lebih besar dari pada erosi yang masih dapat dibiarkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More