Sabtu, 30 November 2013

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kegiatan Industri

Di dalam prosesnya, industrimerupakan produk dari serangkaian proses yang melibatkan berbagai komponen atau faktor yang memengaruhi kegiatan manufaktur tersebut. Beberapa faktor yang mendukung kegiatan industri antara lain sebagai berikut.
1) Bahan Mentah atau Bahan Baku
Bahan mentah atau bahan baku merupakan faktor yang sangat penting dalam aktivitas industri. Tanpa adanya bahan mentah, mustahil kegiatan industridapat berjalan. Bahan baku industry diperoleh dari kegiatan ekonomi sektor primer, yaitu hasil pertanian, perkebunan, pertambangan, kehutanan, dan perikanan. Sebagai contoh, kapas sebagai bahan baku industri benang dan kain, karet mentah atau latex sebagai bahan baku industri ban, buah-buahan sebagai bahan baku industri minuman, atau kulit sebagai bahan baku industritas, dan sepatu. Begitu pentingnya ketersediaan bahan mentah ini, tidak sedikit beberapa jenis industri ditempatkan lokasinya mendekati daerah persediaan bahan mentah.
2) Tenaga Kerja
Faktor kedua yang sangat menunjang kelancaran aktivitas industry adalah tenaga kerja. Meskipun kegiatan industrididukung oleh faktor bahan baku berkualitas, modal tinggi, teknologi canggih, namun jika tidak ditunjang oleh ketersediaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja maka tetap saja industritersebut tidak akan berjalan. Banyak sedikitnya tenaga kerja yang terlibat dalam proses industri sangat bergantung dari jenis industri, besar kecilnya upah yang ditawarkan oleh perusahaan, kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan, seperti tingkat pendidikan, keahlian, atau profesionalisme.
3) Modal
Industri memerlukan sejumlah alokasi dana dalam membiayai kegiatannya sehari-hari, seperti dalam pengadaan bahan baku, peralatan atau mesin pabrik, upah tenaga kerja, biaya sumber energi,
dan biaya transportasi pemasaran produk. Besar kecilnya dana yang diinvestasikan berbeda-beda, bergantung dari skala industri yang dijalankan. Bagi industri-industri skala kecil, modal dapat berasal dari pribadi pemilik pabrik atau dengan meminjam dari lembaga keuangan seperti koperasi atau bank. Adapun bagi industri-industri besar modal berasal dari peminjaman uang bank, penjualan saham, peminjaman ke pemerintah, atau investasi modal asing. Oleh karena itu, dikenal istilah industri penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan modal asing (PMA).
4) Sumber Energi
Sumber energi sangat diperlukan untuk menggerakkan mesin produksi. Sumber energi yang biasa digunakan dalam kegiatan industri antara lain minyak solar (diesel), gas alam, dan batu bara.
5) Teknologi
Faktor teknologi menyangkut cara pengolahan serta peralatan yang digunakan dalam proses industri. Semakin tinggi teknologi pengolahan industri, semakin tinggi pula kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan.
6) Pasar
Pasar merupakan tempat pendistribusian (penjualan) produk yang dihasilkan oleh kegiatan industriatau pabrik. Sebab jika tidak ada tempat pemasaran produk suatu industri keberlangsungan proses industri akan terhambat. Pemasaran hasil produksi bisa di dalam atau di luar negeri.
7) Transportasi
Untuk memperlancar proses pendistribusian komoditas hasil industri ke daerah pemasaran dibutuhkan prasarana dan sarana transportasi yang memadai. Jika kualitas prasarana dan sarana transportasi kurang baik, proses pengiriman barang dapat mengalami keterlambatan sampai di daerah pemasaran maupun tangan konsumen.
8) Kebijakan Pemerintah
Kapal laut dan perahu merupakan contoh alat transportasi yang digunakan untuk pendistribusian barang hasil industri. Kegiatan industritidak terlepas dari peran pemerintah dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan ketentuan atau perundangan tentang sistem perindustrian. Misalnya, ketentuan mengenai bea masuk, pajak, pembatasan ekspor-impor, penentuan jenis dan lokasi industri, undang-undang ketenagakerjaan, dan upah minimum regional.



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More