Jumat, 25 Oktober 2013

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perkembangan Anak


1.      Faktor Internal :
Ras/etnik atau bangsa: Anak yang dilahirkan dari bangsa Amerika , maka ia tidak memiliki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya Keluarga: Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk, atau kurus, biasan­ya menurun pada si anak.
  • Umur: Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja.
  • Jenis Kelamin: Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-laki, tetapi setelah melewati masa pubertas pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
  • Genetik: Adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan gene­tik yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, seperti kerdil.
  • Kelainan kromosom: Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti pada sindroma down’s atau sindroma turner’s.
   2.      Faktor Eksternal :
     a)      Faktor Prenatal
  • Gizi: Nutrisi ibu hamil terutama pada trimester akhir ke­hamilan akan mempengaruhi pertumbuhan janin.
  • Mekanis: Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kongenital seperti club foot.
  • Toksin/zat kimia: Beberapa obat-obatan dapat menye­babkan kelainan kongenital.
  • Radiasi: Paparan radium dan sinar rontgen dapat menye­ babkan kelainan pada janin seperti deformitas anggota gerak..
  • Infeksi: Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh virus TORCH dapat menyebabkan kelainan pada janin, katarak, bisu tuli, retasdasi mental, dan kelainan jantung.
  • Kelainan imunologi: Adanya perbedaan golongan da­rah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk anti­bodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang selanjutnya mengakibat­kan kerusakan jaringan otak.
  • Psikologi ibu: kehamilan yang tidak diinginkan, per­lakuan salah/kekerasan mental pada ibu hamil, dan lain-lain.
b)      Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia, dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
    c)      Faktor Pascasalin
  • Gizi: Untuk tumbuh kembang bayi dibutuhkan makan­an yang bergizi.
  • Penyakit kronis/kelainan kongenital: tuberkolosis, ane­mia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani.
  • Lingkungan fisis dan kimia: Lingkungan sebagai tempat anak hidup berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak. Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia ter­tentu mempunyai dampak negatif terhadap pertumbu­han anak.
   d)     Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
   e)      Sosio-Ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan. Kesehatan lingkungan yang kurang terjamin, serta ketidaktahuan akan menghambat pertumbuhan anak.
   f)       Lingkungan Pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
   g)      Stimulasi
Pertumbuhan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak.
   h)      Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan syaraf yang menyebabkan terhambatnya produksi hormon pertumbuhannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More