Nama Ilmiah
: Baccaurea racemosa Muell. Arg.
Nama
Daerah
Melayu: Kepundung
Sunda: Menteng
Jawa: Kapundung
Botani
Sinonim: Pierardia racemosa Bl.
Klasifikasi
Divisi:
Spermatophyta
Sub divisi:
Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Euphorbiales
Suku:
Euphorbiaceae
Marga: Baccaurea
Jenis: Baccaurea racemosa Muell. Arg.
Ciri-ciri
Habitus: Pohon, tinggi
10-25
m.
Batang: Tegak,
berkayu, bulat,
kasar,
percabangan simpodial, putih kecoklatan.
Daun: Tunggal, tersebar, lonjong, tepi
bergerigi, ujung runcing, pangkal
membulat, pertulangan
menyirip,
panjang 7-20
cm, lebar 3-7,5 cm,
tangkai
silindris, hijau muda,
panjang + 2
cm, hijau.
Bunga: Majemuk,
berkelamin satu,
di batang atau di
cabang,
tangkai silindris,
panjang ± 10 cm, kelopak bentuk
mangkok, benang sari empat sampai enam, bunga betina lebih besar dari bunga jantan,
mahkota terbagi lima,
kuning.
Buah: Buni, bulat,
diameter ± 2 cm,
masih muda hijau setelah
tua kuning.
Biji: Bulat,
diameter ± 0,5
cm, putih kekuningan.
Akar: Tunggang, putih kotor.
Kandungan Kimia
Daun dan kulit batang kepundung mengandung saponin, flavonoida
dan tanin, di samping itu
daunnya juga mengandung alkaloids.
Khasiat
Daun kepundung berkhasiat sebagai obat mencret dan
untuk peluruh haid.
Untuk peluruh haid dipakai ± 20 gram
daun segar kepundung,
dicuci, direbus dengan 2 gelas air selama 15
menit, dinginkan dan disaring.
Hasil saringan diminum dua kali sama banyak
pagi
dan sore.
0 komentar:
Posting Komentar