Rabu, 26 Februari 2014

Jenis-jenis lemak dan minyak



Jenis lemak dan minyak antara lain meliputi :

1. Minyak goreng
ƒ    Sebagai penghantar panas, penambah rasa gurih, dan penambah nilai kalori bahan pangan.
ƒ    Mutu : titik asap : suhu pemanasan minyak sampai terbentuk akrolein yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan. Makin tinggi titik asap, makin baik mutu minyak goreng. Lemak yang sudah digunakan untuk menggoreng : titik asapnya akan turun, karena telah terjadi hidrolisis molekul lemak. Shg pemanasan lemak/minyak : suhu tidak terlalu tinggi. 177 221 C.
2. Mentega
ƒ    Mentega dapat dibuat dari krim susu yang manis atau asam dengan melalui proses agitasi atau pengadukan. Kerusakan mekanis dari film protein yang mengelilingi globula lemak  menyebabkan globula-globula bersatu.  Pembentukan  mentega  :  salah  satu contoh pemecahan emulsi minyak dalam air dengan pengadukan.
ƒ    Emulsi air dalam minyak : 18% air terdispersi di dalam 80% lemak dengan sejumlah kecil protein yang bertindak sebagai zat pengemulsi (emulsifier)
3. Margarin
ƒ    Pengganti mentega dengan rupa, bau, konsistensi, rasa dan nilai gizi yang hampir sama. Lemak yang digunakan : hewani (sapi, babi) atau nabati (kelapa, kelapa sawit, kedelai, biji kapas).
ƒ    Lemak nabati : dalam bentuk cair Æ hidrogenasi : lemak padat, yang berarti : harus bersifat plastis, padat pada suhu ruang, agak keras pada suhu rendah dan segera dapat mencair dalam mulut.
4. Shortening atau mentega putih
Shortening adalah lemak padat yang punya sifat plastis dan kestabilan tertentu, umumnya putih. Pencampuran dua atau lebih lemak / hidrogenasi. Pada umumnya mentega putih dibuat dari minyak nabati seperti minyak biji kapas, minyak kacang kedele, minyak kacang tanah  dan  lain-lain.  Untuk  pembuatan  cake  dan  kue  yang  dipanggang.  Fungsinya  : memperbaiki cita rasa, struktur, tekstur, keempukan dan memperbesar volume roti/kue.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More