Pemberantasan penyakit pengendalian vektor dan hospes penyakit. Vektor adalah hewan yang berperan membawa atau menularkan suatu penyakit, tetapi agen penyebab penyakittersebut tidak mengalami perkembang-biakan pada tubuh hewan tersebut. Sebagai contoh:lalat menularkan penyakitdisentri. Nyamuk Aedes aegypti menularkan demam berdarah Dengue (DBD).
Pengendalian vektor danhospes penyakit dapat dilakukan dengan berbagai cara: secara mekanik, khemis, dan biologis.
1. Secara mekanik dengan memberantas tempat hidup (sarang) yang disukai vektor dan hospes penyakittersebut. Sebagai contoh: program M-3 (menguras, menutup, dan mengubur).
2. Secara khemis dengan menggunakan obat-obatan pembasmi vektor dan hospes penyakit tersebut.Sebagai contoh: pemberantasan nyamuk dengan menggunakan insektisida (DDT), larvisida (abate)dsb.
3. Secara biologisdengan menggunakan predator (hewan pemangsa) vektor dan hospespenyakit tersebut. Sebagai contoh: pemberantasan nyamuk menggunakan ikan, bakteri, cacing, dan jenis nyamuk lainnya.
4. Secara terpadu yaitu menggunakan ketiga cara tersebut bersamaan. Cara terpadu merupakancara pengendalian vector dan hospes penyakit yang terbaik dan efektif.Meningkatkan sanitasi lingkungan dan higiene perorangan adalah merupakan usaha yang penting untuk memutus hubungan atau mata rantai penularan penyakit menular. Desinfektansia ialahzat-zat kimia yang dapat membunuh hama-hama penyakit dan jasad-jasad renik lainnya. Misalnya: karbol,formalin, sublimat, kaporit,yodium, alkohol dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar