1. Penyerapan bau
Lemak bersifat mudah menyerap bau. Apabila bahan pembungkus
dapat menyerap
lemak, maka lemak
yang terserap ini akan teroksidasi
oleh
udara sehingga rusak dan berbau. Bau dari bagian lemak yang rusak ini akan diserap oleh lemak yang ada dalam bungkusan
yang mengakibatkan seluruh lemak menjadi rusak.
2. Hidrolisis
Dengan adanya air, lemak terhidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak. Dipercepat : asam, basa dan enzim-enzim. Hidrolisis oleh enzim lipase penting
!! lemak Æ asam lemak bebas > 10%. Lemak dengan asam lemak rendah (< C14) : mentega, minyak kelapa. Kelapa
sawit. Menurunkan mutu minyak.:
- smoke pointnya menurun
- bahan menjadi coklat
- lebih banyak menyerap minyak
3. Oksidasi dan ketengikan
Kerusakan lemak yang utama adalah timbulnya bau dan rasa tengik yang disebut proses
ketengikan. Hal
ini disebabkan oleh otoksidasi radikal asam lemak
tidak jenuh dalam lemak. Otooksidasi dimulai dengan pembentukan radikal-radikal bebas yang disebabkan oleh factor- faktor yang dapat mempercepat reaksi seperti cahaya, panas, peroksida lemak, logam berat (Cu, Fe, Co dan Mn), dan enzim-enzim lipoksidase.
Reaksi oksidasi dapat menyebabkan kerugian karena :
a.
lemak/minyak mengalami kemunduran mutu (ketengikan)
b. penurunan umur simpan
c. potensi nilai gizi menurun
d.
produk oksidasi bersifat toksik bagi hewan percobaan
Proses oksidasi memiliki dampak yang menguntungkan, misalkan :
a. teknologi penggorengan Æ dikehendaki tingkat oksidasi tertentu Æ cita rasa
b. pada pembuatan
kejuÆ flavor
0 komentar:
Posting Komentar