Motorik kasar anak akan berkembang sesuai dengan usianya (age appropriateness). Orang dewasa
tidak perlu
melakukan bantuan
terhadap kekuatan otot besar anak. Jika
anak telah matang, maka dengan sendirinya
anak
akan melakukan gerakan
yang sudah waktunya untuk
dilakukan. Misalnya : seorang anak usia 6 bulan belum siap duduk sendiri, maka
orang dewasa
tidak perlu memaksakan dia
duduk
di sebuah kursi.
Gerakan motorik kasar untuk anak :
a.
Merayap
b. Merangkak c. Berdiri
b. Merangkak c. Berdiri
d. Memanjat
e. Berjalan
e. Berjalan
f. Berlari
g.Menendang
g.Menendang
h. Menangkap
i. Melompat
i. Melompat
j. Meluncur
k. Lompat tali
2. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk mendukung motorik kasar anak
misalnya
:
a.
Berjalan dengan berbagai
gerakan b.
Mencari jejak
c. Berjalan seperti
binatang
d. Berjalan naik turun tangga
e.
Berbaris, melangkah, berjinjit, berjalan seperti
gerakan kuda
lari f. Berlari seperti pecutan kuda
g.
Berjalan di
tempat
h. Lompatan kanguru
i. Melompat
dengan trampoline kecil j.
Melompat seperti katak
k. Berjalan dengan papan titian
maju, mundur, ke samping, membawa
benda. l. Mengambil dan meletakkan kepingan dari dan ke mangkuk
m. Membungkuk/mengumpulkan makanan n.
Bermain terowongan
o. Bermain kursi ditutup selimut
p. Menginjak alas dengan berbagai bahan seperti kartun /plastic bekas telur, kain perca,
potongan gelas aqua, sabut
kelapa.
dsb)
q.
Melemparkan barang-barang ke mulut harimau r.
Kursi
bermusik
s. Bermain
dengan aturan.
Untuk 3 tahun ke atas.
Berdiri di lingkaran dan berputar dengan musik. Kursi diambil 1, jika music
berhenti, masing-masing harus mendapatkan 1 kursi.
Untuk anak
toodler, boleh digunakan asal kursinya tidak diambil. Semua anak dapat
kursi.
t. Hula hop, senam dan lagu. u.
Bermain outdoor
v. Menggulung/menendang/melempar / menangkap
0 komentar:
Posting Komentar