Senin, 04 November 2013

Pembangunan Menurut F.H. Cardoso


Teori Dependensi Klasik memakai istilah ketergantungan digunakan untuk dasar teoritik yang selalu dapat digunakan untuk menjelaskan bentuk dan pola keterbelakangan di negara Dunia Ketiga akibat sentuhan Kapitalisme oleh negara maju. Namun pada Dependensi Baru, istilah ketergantungan lebih dipakai sebagai sebuah metode untuk menganalisis keterbelakangan riil yang sedang terjadi di negara Dunia Ketiga. Posisi ini disebut dengan metode historis struktural.
Berbeda dengan Dependensi Klasik yang lebih banyak menuduh faktor eksternal sebagai penyebab keterbelakangan di negara Dunia Ketiga, Dependensi Baru disamping membenarkan pendapat tersebut, juga memperhatikan faktor internal yang dapat mempertahankan keterbelakangan di negara Dunia Ketiga. Dependensi Klasik lebih melihat aspek ekonomis dari ketergantungan negara Dunia Ketiga terhadap negara maju, namun Dependensi Baru lebih melihat aspek sosial-politik dari ketergantungan tersebut.
Tidak sebagaimana Frank dan Dos Santos yang memberikan ilustrasi bahwa ketergantungan struktural yang dialami negara Dunia Ketiga terhadap negara maju tidak akan pernah berakhir tanpa ada pemutusan hubungan antara keduanya, Dependensi Baru masih melihat adanya kemungkinan berakhirnya ketergantungan tersebut.
Negara  Dunia  Ketiga  dalam  pandangan  Cardoso  masih  memiliki kemungkinan untuk melakukan pembangunan walaupun dalam keadaan tergantung dengan negara maju. Kemungkinan untuk melakukan pembangunan ini merupakan peluang  yang  dapat  membawa  negara  Dunia  Ketiga  melakukan  perbaikan  dari struktur sosial-politik dan ekonominya walaupun masih berada dalam naungan bayang-bayang negara maju. Dalam pengertian lain, arah ketergantungan dan pembangunan akan berjalan sejajar dalam porosnya masing-masing yang paralel.
Dalam kondisi seperti ini, masih ada sisi positif dari dominasi ekonomi yang dilakukan oleh negara maju terhadap negara Dunia Ketiga dalam hal perubahan struktur ekonomi dan fisik di negara Dunia Ketiga. Disadari dan diakui atau tidak, perkembangan  pendidikan,  keahlian  tenaga  kerja  dan  munculnya  industri  yang mampu menyerap angkatan kerja di negara Dunia Ketiga adalah bagian dari investasi dan industrialisasi yang dibantu oleh kalangan investor negara maju. Tanpa sentuhan investasi tersebut, maka mungkin tidak ada perubahan kemampuan pendidikan dan keterampilan  industri  dari  masyarakat  di  negara  Dunia  Ketiga.  Dependensi  Baru masih melihat ada sisi positif dari sentuhan Kapitalisme yang terjadi di negara Dunia Ketiga, walaupun teori ini juga mengakui bahwa ketergantungan negara Dunia Ketiga terhadap negara maju adalah faktor terpenting dari keterbelakangan yang terjadi di negara Dunia Ketiga.
Namun seiring dengan ketergantungan tersebut, pembangunan yang berjalan di negara Dunia Ketiga juga tetap akan berjalan, walaupun dengan proses yang lebih lambat dari pembangunan yang pernah terjadi di negara maju. Berjalannya pembangunan inilah yang kemudian pada saatnya nanti akan mampu memutuskan rantai ketergantungan, sehingga negara Dunia Ketiga dapat menemukan bentuk dan arahnya sendiri dalam melakukan pembangunan. Tentu saja jika hal ini telah terjadi, maka ketergantungan tersebut telah terurai dan lepas sama sekali.



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More