Senin, 11 November 2013

Fungsi-fungsi teori dalam suatu ilmu pengetahuan


Teori adalah hipotesis yang belum terbukti atau spekulasi tentang kenyataan yang belum diketahui secara pasti. Apabilateori itu terbukti benarmaka menjadi fakta. Teoriadalah sekumpulan konvensi (kesepa- katan) yang diciptakan oleh teoretikusberdasarkan bukti-bukti yang dite- mukan saat itu. Melihatteori sebagai sekumpulan konvensi menekankan faktabahwa teori-teori tidak "diberikan" atau ditentukan sebelumnya oleh alam, tetapi data atau proses lain sebagai bukti yang menentukan.
Pertama dan yang paling penting,teori membimbing ke arah pe- ngumpulan  atau  observasi  atas  hubungan-hubungan  empiris  relevan yang belum diamati. Teori harus mengarah ke perluasan pengetahuan secara sistematistentang gejala-gejala yang sedang menjadi perhatian, dan secara ideal perluasanini harus bersumber atau dirangsang oleh derivasi dari teori tentang dalil-dalil empiris spesifik (pernyataan-pernya- taan,hipotesis-hipotesis atau dugaan, prediksi-prediksi atau perkiraan) yangharus bisa diuji secara empiris (pengalaman langsung). Pada pokoknya, hakikat setiap ilmupengetahuan terletak pada penemuan hu- bungan-hubungan empiris stabil antara peristiwaatau variabel.
Fungsi teori ialah memajukan proses ini secara sistematis. Teoridapat diibaratkan sebagai suatu dapur penggilingan proposisi (ungkapan, usulan), mengasah pernyataan-pernyataan empiris yang saling berhu- bungan yang selanjutnya dapat dikonfirmasikan atau ditolak berdasarkan data empiris yang dikontrol dengan semestinya. Hanya dalil-dalil atau ide- ideyang diturunkan dari teori terbuka untuk diuji secara empiris. Teori itu sendiri merupakan asumsi, sedangkanpenerimaan atau penolakannya ditentukan oleh kegunaan-nya bukan oleh kebenaran atau kepalsuannya. Dalam hal ini, kegunaan mengandung dua komponen, yaitu verifiabilitas dan ketuntasan (comprehensiveness).
Verifiabilitas adalah  kapasitas suatu  teori untuk  menghasilkan prediksi-prediksi yang terbukti benar jika data empirisnya yang relevan berhasil dikumpulkan. Ketuntasan atau comprehensiveness adalah jang- kauan atau kelengkapanderivasi-derivasi ini. Kita bisa memilikiteori yang menghasilkan konsekuensi-konsekuensi yang seringkali terbukti benar tetapi yang hanya mengenai sedikit aspek dari gejala-gejala yang dise- lidiki. Secara ideal, teori harus mengarah pada prediksi-prediksi akurat yang secara sangat umum atau secara inklusif mengenai peristiwa- peristiwa empirisyang dicakup oleh teori.
Fungsi  kedua  yang  harus  dijalankan oleh  teori  ialah  memberi kemungkinan terjadinyapemaduan temuan-temuan empiris ter-tentu ke dalam suatu kerangka yang secara logiskonsisten dan cukup sederhana. Teori  merupakan sarana untuk  menata dan  mengintegrasikan semua yang diketahui tentangserangkaian peristiwa yang saling berhubungan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More