Kamis, 17 Oktober 2013

Tahapan-tahapan Penanggulangan Bencana Alam

Penanggulangan bencana alam adalah segala upaya kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pencegahan, penjinakan (mitigasi), penyelamatan, rehabilitasi dan rekonstruksi, baik sebelum, pada saat maupun setelah bencana alam dan menghindarkan dari bencana alam yang terjadi. Berdasarkan pengertian tersebut, penangggulangan bencana alam tidak hanya pada saat dan setelah terjadinya bencana alam tetapi upaya pencegahan juga termasuk ke dalam kegiatan penanggulangan bencana alam. Karena itu, penanggulangan bencana alam dilakukan melalui beberapa tahapan. 1. Tahap pencegahan, Pada tahap ini berbagai upaya dilakukan untuk meminimalkan dampak buruk dari bencana alam. Beberapa kegiatan pada tahap ini adalah: -pembuatan waduk untuk mencegah terjadinya banjir dan kekeringan. -penanaman pohon bakau/mangrove di sepanjang pantai untuk menghambat gelombang tsunami. -pembuatan tanggul untuk menghindari banjir. -pembuatan tanggul untuk menahan lahar agar tidak masuk ke wilayah permukiman. -reboisasi untuk mencegah terjadinya kekeringan dan banjir. 2. Tahap tanggap darurat, Pada tahap tanggap darurat, hal paling pokok yang sebaiknya dilakukan adalah penyelamatan korban bencana alam. Inilah sasaran utama dari tahapan tanggap darurat. Selain itu, tahaptanggap darurat bertujuan membantu masyarakat yang terkena bencana alam langsung untuk segera dipenuhi kebutuhan dasarnya yang paling minimal. Para korban juga perlu dibawa ke tempat sementara yang dianggap aman dan ditampung di tempat penampungan sementara yang layak. Pada tahap ini dilakukan pula pengaturan dan pembagian logistik atau bahan makanan yang cepat dan tepat sasaran kepada seluruh korban bencana alam. Secara operasional, pada tahap tanggap darurat ini meliputi kegiatan: -penanganan korban bencana alam termasuk mengubur korban meninggal dan menangani korban yang luka-luka. -penanganan pengungsi, -pemberian bantuan darurat, -pelayanan kesehatan, sanitasi dan air bersih, -penyiapan penampungan sementara, -pembangunan fasilitas sosial dan fasilitas umum sementara serta memperbaiki sarana dan prasarana dasar agar mampu memberikan pelayanan yang memadai untuk para korban; 3. Tahap Rehabilitasi, Dalam tahap rehabilitasi, upaya yang dilakukan adalah perbaikan fisik dan non fisik serta pemberdayaan dan pengembalian harkat korban. Tahap ini bertujuan mengembalikan dan memulihkan fungsi bangunan dan infrastruktur yang mendesak dilakukan untuk menindaklanjuti tahap tanggap darurat, seperti rehabilitasi bangunan ibadah, bangunan sekolah, infrastruktur sosial dasar, serta prasarana dan sarana perekonomian yang sangat diperlukan. Sasaran utama dari tahaprehabilitasi adalah untuk memperbaiki pelayanan masyarakat atau publik sampai pada tingkat yang memadai. Dalam tahaprehabilitasi ini juga diupayakan penyelesaian berbagai permasalahan yang terkait dengan aspek kejiwaan/psikologis melalui penanganan trauma korban bencana alam. 4. Tahap Rekonstruksi, Upaya yang dilakukan pada tahaprekonstruksi adalah pembangunan kembali sarana, prasarana serta fasilitas umum yang rusak dengan tujuan agar kehidupan masyarakat kembali berjalan normal. Biasanya melibatkan semua masyarakat, perwakilan lembaga swadaya masyarakat, dan dunia usaha. Sasaran utama dari tahapini adalah terbangunnya kembali masyarakat dan kawasan. Pendekatan pada tahap ini sedapat mungkin juga melibatkan masyarakat dalam setiap proses.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More