Kamis, 31 Oktober 2013

Pengertian modernisasi secara umum dan Pengertian modernisasi menurut para ahli

Secara etimologis, ada beberapa tokoh yang mengajukan pendapat tentang makna modernisasi. Everett M. Rogers dalam Modernization Among Peasants: The Impact  of  Communication menyatakan  bahwa  modernisasi  merupakan  proses dimana individu berubah dari cara hidup tradisional menuju gaya hidup lebih kompleks dan maju secara teknologis serta cepat berubah.
Cyril E. Black dalam “Dinamics of Modernization berpendapat bahwa secara historis modernisasi adalah proses perkembangan lembaga-lembaga secara perlahan disesuaikan dengan perubahan fungsi secara cepat dan menimbulkan peningkatan yang belum pernah dicapai sebelumnya dalam hal pengetahuan manusia. Dengan pengetahuan tersebut, akan memungkinkan manusia untuk menguasai lingkungannya dan melakukan revolusi ilmiah.
Daniel Lerner dalam “The Passing of Traditional Society: Modernizing the Middle East menyatakan bahwa modernisasi merupakan suatu trend unilateral yang sekuler dalam mengarahkan cara-cara hidup dari tradisional menjadi partisipan. Marion Ievy dalam “Modernization and the Structure of Societies juga menyatakan bahwa modernisasi adalah adanya penggunaan ukuran rasio sumberdaya kekuasaan, jika makin tinggi rasio tersebut, maka modernisasi akan semakin mungkin terjadi.
Dari beberapa definisi tersebut, modernisasi dapat dipahami sebagai sebuah upaya   tindakan   menuju   perbaikan   dari   kondisi   sebelumnya.   Selain   upaya, modernisasi  juga  berarti  proses  yang  memiliki  tahapan  dan  waktu  tertentu  dan terukur.
Sebagaimana sebuh teori, Modernisasi memiliki asumsi dasar yang menjadi pangkal hipotesisnya dalam menawarkan rekayasa pembangunan. Pertama, kemiskinan  dipandang  oleh  Modernisasi  sebagai  masalah  internal  dalam  sebuah negara. Kemiskinan dan problem pembangunan yang ada lebih merupakan akibat dari  keterbelakangan  dan  kebodohan  internal  yang  berada  dalam  sebuah  negara, bukan merupakan problem yang dibawa oleh faktor dari luar negara. Jika ada seorang warga yang miskin sehingga ia tidak mampu mencukupi kebutuhan gizinya, maka penyebab utama dari fakta tersebut adalah orang itu sendiri dan negara dimana orang tersebut berada, bukan disebabkan orang atau negara lain. Artinya, yang paling pantas dan layak melakukan penyelesaian masalah atas kasus tersebut adalah orang dan negara dimana orang itu berada, bukan negara lain.


Kedua,  muara  segala  problem  adalah  kemiskinan,  pembangunan  berarti perang terhadap kemiskinan. Jika pembangunan ingin berhasil, maka yang kali pertama harus dilakukan adalah menghilangkan kemiskinan dari sebuah negara. Cara paling tepat menurut Modernisasi untuk menghilangkan kemiskinan adalah dengan ketersediaan modal untuk melakukan investasi. Semakin tinggi tingkat investasi di sebuah negara, maka secara otomatis, pembangunan telah berhasil. Banyak tokoh dari disiplin berbeda-beda yang berada dalam kelompok teori modernisasi.  Diantaranya  adalah  Evsey  Domar,  Roy  Harrod,  David  McClelland, WW. Rostow, Max Weber, Bert F. Hoselitz, Alex Inkeles dan David H. Smith. Kesemuanya memberikan teorinya masing-masing dan menjadi dasar dari bangunan teori modernisasi.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More