BAHAN
1) Daging (10 kg)
2) Bawang merah (1 kg). Sebanyak 750 gram dari bawang ini
dijadikan bawang goreng.
3) Bawang putih (400 gram)
4) Bubuk ketumbar (50 gram)
5) Lengkuas (50 gram)
6) Daun salam (15 lembar)
7) Sereh (7 potong)
8) Gula
pasir (750 gram)
9) Asam jawa (50 gram)
10) Santan kental (2000 ml)
PERALATAN
1) Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk memotong-motong daging.
2) Penggiling bumbu. Alat ini digunakan untuk menggiling bumbu sampai halus. 3) Wajan. Alat ini
digunakan untuk menggoreng abon.
4) Pemarut. Alat ini digunakan untuk memarut kelapa.
5) Peniris sentrifugal. Alat ini digunakan untuk mengeluarkan minyak dari abon
panas yang baru digoreng.
6) Alat press. Alat ini digunakan untuk memeras abon panas sehingga minyaknya keluar.
CARA PEMBUATAN
1) Penyiapan siuran daging. Daging dipotong-potong kemudian direbus
selama 1 jam. Setiap 1
kg daging direbus dengan ½
liter air. Setelah
itu, daging disiur-siur dan ditumbuk dengan pelan-
pelan sehingga berupa serat-serat halus.
2) Penyiapan bumbu dan santan.
Lengkuas dan sereh dipukul-pukul sampai memar. Bawang merah (350 gram), bawang putih dan ketumbar digiling halus, kemudian ditumis. Setelah agak harum, ditambahkan santan
kental, lengkuas, asam jawa, gula, daun salam dan sereh. Pemanasan
diteruskan sampai
mendidih dan volume santan tinggal setengahnya.
3) Pemasakan abon
a) Siuran daging dimasukkan
sedikit demi sedikit ke dalam santan mendidih. Api dikecilkan sekedar menjaga santan tetap mendidih. Pemanasan yang disertai pengadakan dilakukan sampai bahan setengah kering. Hasil yangdiperoleh disebut dengan
abon lembab.
b) Abon lembab diangkat,
kemudian
digoreng di dalam minyak panas (suhu 1700C) sampai
garing (bila diremas berkemerisik).
4) Penirisan. Abon panas yang baru diangkat dari minyak harus segera ditiriskan. Penirisan dianjurkan dengan menggunakan
alat peniris sentrifugal,
alat pres ulir, atau alat pres hidrolik. Setelah ditiriskan dengan alat peniris sentrifugal,
atau alat pres, abon dipisah-pisah.
5) Pencampuran dengan bawang goreng. Abon yang telah ditiriskan dicampur dengan bawang
goreng. Hasil yang diperoleh disebut abon daging.
6) Pengemasan.
Abon daging dikemas di dalam kemasan yang tertutup rapat. Kantong plastik
merupakan salah satu kemasan yang cukup baik digunakan untuk mengemas abon.
0 komentar:
Posting Komentar