Senin, 16 September 2013

Macam-Macam/ Penggolongan Gempa


v  Berdasarkan peristiwa yang menyebabkannya, gempa bumi digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu

1)    Gempa bumi tektonik, adalah gempayang terjadi karena pelepasan tenaga akibat pergeseran sesar atau kekenyalan elastis pada daerah tumbukan lempeng samudera dengan lempeng benua. Dengan kata lain, gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan gerakan tektonik berupa retakan atau patahan. Jenis gempaini merupakan jenis gempa yang sering terjadi di Indonesia. Umumnya daerah tumbukan dan retakan lempeng merupakan pusat (hiposentrum) gempadi dalam bumi yang dirambatkan ke permukaan bumi (episentrum) yang selanjutnya menimbulkan getaran-getaran gempa di permukaan bumi.
2)    Gempa bumi vulkanik, adalah gempa bumi akibat aktivitas gunung api, yaitu akibat gerakan magma dari dalam bumi yang naik ke atas (lubang kepundan). Gerakan magma ini menimbulkan getaran-getaran gempa yang dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitar gunung api sebelum gunung tersebut meletus. Pengaruh getaran gempa ini relatif kecil, yang potensi merusak justru letusan gunung api itu sendiri, akibat muntahan lava, lahar, batu, pasir, abu dan gas vulkanik.
3)    Gempa bumi runtuhan (terban), adalah gempa bumi yang disebabkan oleh runtuhnya lubang-lubang interior (bagian dalam) bumi, misalnya runtuhnya lorong tambang dan lorong sebuah goa. Gempa bumi ini adalah yang paling kecil getarannya.

v  Berdasarkan bentuk episentrumnya, ada dua macam gempa, yaitu:

1)    Gempa linier, adalah gempa yang episentrumnya berbentuk garis (linier). Gempa-gempa tektonik umumnya termasuk jenis gempa linier, sebab “patahan” sudah tentu merupakan suatu garis.
2)    Gempa sentral, adalah gempa yang episentrumnya berbentuk titik. Gempa vulkanik dan gempa runtuhan termasuk kelompok ini karena episentrumnya berupa titik.

v  Berdasarkan letak/kedalaman hiposentrumnya, terdapat tiga macam gempa, yaitu:

1)    Gempa dalam, jika letak hiposentrumnya 300-700 km.
2)    Gempa intermidier (menengah), jika hiposentrumnya terletak antara 100 km sampai 300 km.
3)    Gempa dangkal, jika kedalaman hiposentrumnya kurang dari 100 km.

v  Berdasarkan jarak episentrumnya, dibedakan dua macam gempa, yaitu:

1)    Gempa dekat (lokal), jarak episentrumnya kurang dari 10.000 m.
2)    Gempa jauh, jarak episentrumnya lebih dari 10.000 m.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More