Sabtu, 01 Maret 2014

Penyebab Kegagalan-kegagalan mediasi dalam penyelesaian konflik


Kegagalan mediasi bukan karena kegagalan di pihak mediator, melainkan karena sikap keras para kelompok yang bertikai. Bagaimanapun, negara atau pihak yang tengah berperang jarang bersikap rasional, bahkan mempercayai bahwa konflik perlu dilanjutkan karena merupakan cara yang paling efektif untuk meraih tujuan. Dalam konflik komunal sukar untuk menemukan kepentingan yang objektif dan asli untuk dinegosiasikan. Richard Betts dan Leslie Gelb mengatakan, negosiasi sulit dilakukan dalam perang sipil karena adanya sumber atau pertarungan konflik yang tidak dapat dibagi “Siapa yang akan memimpin pemerintah?” Koalisi hanya  mungkin,  apabila  pertentangan  tidak  begitu  mendasar.  Belajar  dari  beragam  kasus konflik di Indonesia, permasalahan dan konflik sosial yang terjadi telah begitu mengakar, mulai dari   persoalan   agama,   sosial,   ekonomi,   sampai   politik   dan   keamanan.   Setiap   akar permasalahan, meskipun semula berdiri sendiri, pada tahap selanjutnya menjadi satu dan tidak dapat diselesaikan secara parsial. Kedua belah pihak telah secara tegas memposisikan dirinya masing-masing.
Zartman yang mengungkap lima kesulitan dalam perspektif yang lebih komprehensif mengapa mediasi dan negosiasi sukar dilakukan dalam konflik internal; Pertama, tidak adanya keinginan untuk melakukan kompromi dari setiap pihak yang terlibat konflik. Kedua, situasi atau konteks yang ada belum memungkinkan untuk dilakukannya mediasi atau belum terciptanya kondisi hurting stalemate. Ketiga, ketiadaan agen yang mampu menjembatani antar pihak yang terlibat konflik. Keempat, belum terciptanya hurting stalemate menyebabkan pihak ketiga sulit untuk menemukan pintu masuk untuk mengajak seluruh pihak bertikai duduk di meja perundingan. Kelima, persamaan identitas dan solidaritas cenderung tergantung pada konflik. Konfliklah yang akan melindungi identitas dan solidaritas tersebut sehingga tanpa konflik, dua hal tersebut akan lenyap. Wagner mengatakan masalah dalam perang sipil adalah bukannya kompromi yang mustahil, tetapi kesulitan dalam menemukan cara memaksakan sebuah kompromi. Meskipun pihak-pihak yang ada mau melakukan kompromi atas tujuan politiknya. Ketakutan mereka mungkin akan mencegahnya untuk melakukan membuat sebuah keputusan dalam kompromi tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More