Jumat, 14 Maret 2014

Teori Belajar dan Persepsi Diri menurut Arthur Combs

Combsdan kawan-kawan menyatakan apabila kita ingin memahami perilaku  orang  kita  harus  mencoba  memahami  dunia  persepsi  orang  tersebut sehingga apabila kita ingin merubah perilaku seseorang, kita harus berusaha mengubah keyakinan atau pandangan orang itu. Perilaku dalamlah yang membedakan seseorang dari yang lain.
Combs dan kawan-kawan selanjutnya mengatakan bahwa perilaku buruk itu sesungguhnya tak lain hanyalah dari ketidakmauan seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak akan memberikan kepuasan baginya. Apabila seorang guru mengeluh bahwa siswanya tidak mempunyai motivasi untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh guruitu, bisa jadi  apabila guru itu memberikan aktivitas yang lain, siswa akan memberikan reaksi yang positif.
Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian pada proses belajar, ialah :
1)   pemerolehan informasi baru,
2)   personalisasi informasi ini pada individu.
         Combs berpendapat bahwa banyak guru membuat kesalahan dengan berasumsi bahwa siswa mau belajar apabila materi pelajarannya disusun dan disajikan sebagaimana mestinya. Padahal arti tidaklah menyatu pada materi pelajaran itu, dengan kata lain individulah yang memberikan arti  kepada materi pelajaran itu. Sehingga yang penting ialah bagaimana membawa si siswa untuk memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan menghubungakannya dengan kehidupannya (Gayne & Briggs, ).
Combs memberikan lukisan persepsi diri dan dunia seseorang seperti dua lingkaran (besar dan kecil) yang bertitik pusat satu. Lingkaran kecil (1) adalah gambaran  dari  persepsi  diri  dan  lingkungan  besar  (2)  adalah  persepsi  dunia. Maki jauh   peristiwa-peristiwa   it dari   persepsi   dir maki berkurang pengaruhny terhadap   perilakunya Jadi hal-ha yan mempunyai   sedikit hubungan dengan diri, makin mudah hal itu terlupakan.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More