Pengasapan
ikan adalah salah satu cara mengolah dan sekaligus mengawet ikan menggunakan kombinasi pemanasan dan penambahan senyawa kimia alami yang berasal dari
asap kayu. Senyawa
dalam asap akan menempel pada ikan dan terlarut dalam tubuh ikan dan menghasilkan aroma
dan rasa khas, serta warna kecoklatan atau keemasan.
Pengasapan ikan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengasapan panas pada suhu 65 - 80 C, dan pengasapan dingin 30 - 40 C. Pengasapan panas hanya dilakukan selama
beberapa jam (1 - 5 jam) sehingga walaupun
rasanya lebih enak, tetapi kadar air dalam ikan masih tinggi.
Keawetannya hanya beberapa hari, biasanya 2 - 7 hari. sedangkan pengasapan dengan suhu rendah dilakukan selama 1 - 2 minggu, sehingga ikan lebih kering dan lebih awet.
Disamping kedua cara pengasapan
di atas, telah berkembang
pula pengasapan dengan menggunakan
asap cair (liquid smoke).
Asap cair diperoleh dari destilasi asap kering
dengan proses yang disebut pirolisa. Caranya, ikan direndam
dalam asap cair, atas dilakukan
dengan cara menyemprot ikan dengan asap cair tersebut. Biasanya
asap cair diencerkan,
ditambah garam, dan ikan direndam di dalamnya selama beberapa jam. setelah itu ikan dikeringkan. Ikan yang diolah dengan pengasapan dapat menjadi awet,
yang disebabkan
karena :
1. Kadar air ikan
berkurang sampai di bawah 40 %.
2. Senyawa-senyawa dalam asam kayu seperti berbagai macam aldehida, fenol, alkohol, keton,
asam dan lain-lain dapat menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk.
3. Terjadinya koagulasi protein dalam permukaan daging ikan yang menyebabkan jaringan ikat menjadi lebih kompak dan kuat sehingga tahan terhadap serangan mikroorganisme.
Disamping menjadi awet, keuntungan lain dari pengasapan ikan adalah penampakannya menjadi lebih
baik
karena
mengkilat.
Tetapi ikan asap mempunyai kelemahan,
terutama
teksturnya
yang keras.
Juga
untuk memperoleh hasil
yang sempurna diperlukan
waktu pengasapan yang lama. Ikan yang menjadi sangat keras karena diasap, sebelum dikonsumsi harus dibasahkan dulu. Ikan asap
harus disimpan pada tempat kering dan ditutup rapat.
Kerusakan ikan asap yangbiasa terjadi adalah
pertumbuhan
kapang yang
menyebabkan
timbulnya bau tengik dan perubahan tekstur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar