1.
Ubi kayu
Ubi kayu banyak mengandung air dan pati. Ubi kayu mengandung racun yang disebut asam sianida (HCN). Berdasarkan
kandungan asam sianidanya, ubi kayu dapat digolongkan menjadi empat
yaitu :
a. golongan yang tidak beracun, mengandung HCN 50 mg per kg umbi segar yang telah diparut
b. beracun sedikit mengandung HCN antara 50 sampai 80 mg per kd
c.
beracun mengandung HCN antara 80 –
100
mg per kg dan
d. sangat beracun mengandung HCN lebih besar dari 100 mg per kg.
Ubi kayu yang tidak beracun dikenal sebagai ubi kayu manis, sedangkan ubi kayu yang
beracun dikenal sebagai ubi kayu pahit,
2. Ubi jalar
Ubi jalar mengandung beberapa jenis gula oligosakarida
yang
dapat menyebabkan
flatulens, yaitu stakiosa, rafinosa dan verbaskosa. Oligosakarida penyebab flatulens ini tidak dapat dicerna oleh bakteri karena tidak adanya enzim galaktosidase,
tetapi dicerna
oleh bakteri pada usus bagian bawah. Hal ini mnyebabkan terbentuknya gas dalam usus besar.
3. Talas
Talas mengandung
banyak senyawa kimia yang dihasilkan sebagai produk sekunder proses metabolisme. Senyawa-senyawa tersebut terdiri dari alkaloid, glikosida, saponin,
resin, beberapa gua dan asam organic.Umbi
talas mengandung
pigmen karotenoid yang
berwarna kuning dan anthosianin yang berwarna merah. Umbi talas mengandung kristal kalsium oksalat yang menyebabkan
rasa gatal. Rasa gatal dari talas ini dapat dihilangkan dengan perebusan atau pengukusan yang intensif.
4. Gadung
Umbi gadung mengandung karbohidrat, lemak, serat kasar dan abu lebih rendah dibandingkan ketela pohon. Kandungan air dan protein umbi gadung lebih tinggi daripada ketela
pohon. Umbi gadung memiliki
alkaloid dioscorin yang bersifat racun dan dioscorin
yang
tidak beracun. Disamping itu umbi gadung juga mengandung
sejumlah saponin yang sebagian besar berupa dioscin yang bersifat racun. Umbi yang dibiarkan
tua akan berubah menjadi hijau dan kadar racunnta
akan
bertambah. Efek
keracunan gadung mula-mula
terasa tidak enak di kerongkongan,
pening, kemudian muntah darah, terasa tercekik dan
kepayahan.
5. Garut
Kadar umbi garut berkisar
antara 19.4 sampai 21.7% dan merupakan komponen terbanyak
setelah air. Kadar karbohidrat umbi garut lebih rendah dibandingkan dengan ubi kayu
6. Kimpul
Umbi kimpul mengandung
karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Umbi kimpul
seringkali memberikan
rasa gatal terutama pada umbi induknya. Rasa gatal ini disebabkan karena adanya kristal-kristal kalsium oksalat yang terbentuk
seperti jarum. Kalsium oksalat
dapat dikurangi dengan pencucian menggunakan air yang cukup banyak. Selain itu raa
gatal juga dapat dihilangkan dengan pengukusan dan perebusan.
7. Gembili
Karbohidrat umbi gembili tersusun atas amilosa dan amilopektin.
Umbi gembili juga
mengandung gula seperti glukosa dan fruktosa
sehingga menimbulkan rasa manis. Protein umbi gembili mengandung
asam-asam amino sulfur (methionin dan sistin) yang rendah, demikian pula asam-asam amino lisin dan tirosin serta triptophan yang terdapat dalam jumlah yang rendah, tetapi asam-asam amino yang lain cukup besar.
0 komentar:
Posting Komentar