Nama Ilmiah : Helianthus annus
L.
Nama Daerah
Aceh: Bungong mata hurai
Minangkabau: Bunga panca matohari
Melayu: Kembang matahari
Sunda:
Kembang sarengenge
Jawa
Tengah:
Kembang srengenge
Madura Kembang mata are
Bali: Sungenge
Roti: Bunga ledomata
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub
divisi:
Angiospermae
Kelas:
Dicotyledonae
Bangsa:
Asterales
Suku: Compositae
Marga:
Helianthus
Jenis:
Helianthus annus L.
Ciri-ciri
Habitus:
Perdu,
semusim, tinggi ± 2,5 m.
Batang:
Tegak,
bulat, berbulu kasar,
permukaan kasap,
kuning keputih-putihan.
Daun: Tunggal, permukaan kasar, bulat telur, ujung
lancip, pangkal
tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10-24
cm, lebar 7-19
cm, tangkai
panjang 5-20 cm,
bersegi, hijau.
Bunga:
Tunggal, bentuk cawan, tumbuh di ujung batang, kelopak bentuk tabung, berlekuk,
kuning muda, mahkota bentuk lanset, panjang 4-8 cm, benang sari lima, kepala sari berlekatan, hitam,
tangkai putik kuning, kepala putik dua,
kuning.
Buah:
Kecil, bentuk tabung,
diameter ±
3 mm, putih kotor.
Biji:
Ujung lancip, pipih, berbulu, bergaris
putih, panjang 1-10
mm, lebar ± 7 mm, hitam.
Akar:
Tunggang, putih kotor.
Kandungan Kimia
Biji kembang matahari
mengandung flavonoida
dan polifenol.
Khasiat
Biji kembang matahari
berkhasiat sebagai
obat
demam
dan obat busung lapar.
Untuk
obat
demam
dipakai ± 100 gram biji kembang matahari,
disangrai
seiama 15 menit,
ditumbuk sampai lumat, dioleskan pada bagian perut dan
leher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar